Sopir Angkot Demo
Aksi Sopir Angkot di Ambon Berlanjut di Kantor Maxim, Tolak Keberadaan Transportasi Online
Puluhan supir angkot kembali melakukan aksi jilid II di kawasan kantor Maxim yang beralamat di Citraland Lateri Kota Ambon.
Penulis: Maula Pelu | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Puluhan sopir angkot kembali melakukan aksi jilid II di kawasan kantor Maxim yang beralamat di Citraland Lateri Kota Ambon.
Pantauan TribunAmbon.com, di lokasi pada Selasa (12/11/2024), pukul 13.40 WIT, mereka mulai memadati depan gerbong masuk Citraland.
Terlihat juga personel kepolisian berjaga-jaga di sekitar lokasi.
Kepada TribunAmbon.com, Ketua Jalur Passo, Isak Pelamonia, menyampaikan bahwa aksi ini adalah tindak lanjut dari aksi pertama yang dianggap tidak membawa perubahan bagi para supir angkot di Kota Ambon.
"Ini adalah jilid ke II kami supir angkot aksi di Kota Ambon. Kami langsung ke Citraland karena kantor Maxim di Citraland," ujarnya.
Isak menegaskan bahwa para supir angkot merasa diabaikan oleh pemerintah, yang belum menindaklanjuti janji untuk membekukan operasi transportasi online di wilayah Ambon.
"Kan sudah janji kemarin untuk dibekukan. Kami paham izin aplikasi untuk seluruh Indonesia ada. Tapi dalam peraturan pemerintah nomor 118 itu tiap aplikasi di daerah harus mengikuti peraturan daerah, dan jelas izin dari pemerintah provinsi belum ada," tegasnya.
Isak juga menyoroti bahwa selama tiga tahun terakhir, pemerintah Maluku terkesan membiarkan masalah transportasi online ini berlarut-larut tanpa solusi yang jelas.
“Sudah demo ulang-ulang tidak ada jawaban yang pasti. Yang kami pengemudi tanya selama ini, pemerintah di mana. Kenapa biarkan hal ini terjadi,” tanya Ketua Jalur Passo.
Dalam aksi kali ini, para supir angkot membagi titik lokasi protes di beberapa jalur sesuai rute mereka.
Di antaranya titik jalan Mata Empat Passo, perbatasan Nania Passo, perbatasan Halong Galala, hingga akhirnya berkumpul di depan Citraland.
“Di berbagai titik ini, agar memberikan tekanan kuat buat pemerintah agar dapat merespon keluhan kami,” ucap dia. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.