Pilbup Buru
Pilkada Rawan Konflik, Bawaslu Buru Tingkatkan Kolaborasi dengan Aparat
untuk menjaga stabilitas selama Pilbup Buru, Bawaslu Buru telah berkoordinasi secara rutin dengan Polres Buru, TNI, dan Pemerintah Daerah.
Penulis: Zainal Ameth | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Zainal Ameth
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Buru menilai Pilkada Buru 2024 sebagai pemilihan yang rawan akan potensi konflik meskipun pelanggaran kampanye diperkirakan lebih sedikit dibanding Pemilu.
Hal ini disampaikan oleh Koordinator Divisi Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Buru, Taufik Fanolong, dalam wawancara dengan TribunAmbon.com pada Jumat (25/10/2024).
Menurut Taufik, pelanggaran pada Pilkada cenderung lebih rendah karena jumlah calon yang lebih sedikit dan fokus pemilih yang tertuju pada pasangan calon tertentu.
“Kalau untuk Pilkada, pelanggarannya tidak terlalu menonjol karena lingkupnya lebih kecil. Sekarang cuma ada empat pasangan calon (paslon) di Pilkada Buru, tentu peluang menangnya hanya satu, yang lainnya akan gugur. Berbeda dengan Pemilu yang pesertanya lebih banyak,” ujarnya.
Baca juga: Sebulan Kampanye, Bawaslu Buru: Baru Satu Laporan Pelanggaran
Baca juga: Bawaslu Buru Ingatkan Kampanye di Tempat Ibadah dan Fasilitas Pemerintah Dilarang Keras
Namun, ia menekankan bahwa kerawanan konflik tetap tinggi karena faktor kompetisi yang intens.
Menurtnya, dalam situasi kampanye, potensi konflik antarpendukung bisa terjadi jika ada pihak yang tidak senang.
"Misalnya, saat ada kampanye dan pendukung tidak senang, pastinya ada diskusi atau bahkan hujatan antarpendukung,” tambahnya.
Ia menjelaskan, untuk menjaga stabilitas, Bawaslu Buru telah berkoordinasi secara rutin dengan Polres Buru, TNI, dan Pemerintah Daerah.
Dukungan juga datang dari pemerintah tingkat kabupaten hingga provinsi yang turut serta menciptakan suasana Pilkada yang damai.
"Kami bekerja sama dengan pihak kepolisian dan TNI. Pemerintah daerah pun turut mendukung, agar Pilkada bisa berjalan tertib dan damai," jelas Taufik.
Dengan kolaborasi ini, Bawaslu Buru berharap Pilkada Buru 2024 dapat terlaksana dengan lancar, meski tetap waspada terhadap segala potensi konflik yang mungkin muncul di lapangan.
Diketahui, ada empat pasangan calon yang akan berlaga dalam Pilkada Buru 2024 ini memiliki dukungan partai politik yang beragam:
1. Muhammad Daniel Rigan-Danto (MANDAT), pasangan nomor urut 1, diusung oleh Partai Nasdem dan Gerindra dengan total lima kursi di DPRD Kabupaten Buru.
2. Ikram Umasugi-Sudarmo (Ikhlas), pasangan nomor urut 2, didukung oleh PKS, PKB, dan PAN dengan total tujuh kursi legislatif.
3. Aziz Hentihu-Gadis Umasugi (Basis), pasangan nomor urut 3, didukung oleh PPP, PDI Perjuangan, dan Golkar, dengan total 10 kursi di DPRD.
4. Amustofa Besan-Hamsah Buton (Amanah), pasangan nomor urut 4, diusung oleh Perindo, PBB, Demokrat, Gelora, dan Hanura, dengan total tiga kursi di legislatif.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.