Sampah di Pasar Mardika
Sampah Setinggi 2 Meter di Gedung Pasar Mardika Ambon Akhirnya Dibersihkan
Tumpukan sampah di kawasan Gedung Pasar Mardika, Ambon akhirnya dibersihkan, Minggu (13/10/2024).
Penulis: Maula Pelu | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Tumpukan sampah di kawasan Gedung Pasar Mardika, Ambon akhirnya dibersihkan.
Pantauan TribunAmbon.com, Minggu (13/10/2024) sekitar pukul 13.30 WIT, area yang sebelumnya dipenuhi sampah setinggi hampir dua meter kini sudah bersih.
Sebuah ekskavator berwarna biru juga masih terparkir di lokasi.
Diungkapkan salah seorang pedangan aksesoris Nurdin, area itu dibersihkan selama 6 jam, sejak pukul 21:00 WIT hingga pukul 03:00 WIT.
"Alat berat datang sekitar jam 9 Malam langsung dikerjakan. kurang lebih jam 3 pagi sudah selesai pembersihan," ungkapnnya.
Baca juga: 30.609 Ton Sampah Diangkut Petugas DLHP Kota Ambon Hanya Dalam 6 Bulan
Baca juga: Jorok! Sampah di Gedung Pasar Mardika Tak Diangkut, Pembeli Keluhkan Bau Busuk
Dirinya merasa lega dengan pembersihan tersebut.
Pasalnya, Ia, para pedagang lainnya dan pembeli tidak lagi terganggu dengan aroma busuk yang sebelumnya sangat mengganggu aktivitas berdagangnya.
"Kalau sudah diangkat begini rasanya nyamanlah, istilahnya tidak lagi cium bau-bau busuk," jelasnya.
Ditegaskan Nurdin, seharusnya sampah tak boleh dibiarkan menumpuk terlalu lama.
Sebab, mengganggu kenyamanan para pedagang maupun masyarakat yang melintas di area tersebut.

"Tapi bagusnya pemerintah jangan membiarkan sampah menumpuk terlalu lama. karena mengganggu ketenangan di sini. Bukan hanya pedagang, tetapi juga orang yang melintas merasakan dampaknya," tegas Nurdin.
“Harus bisa diangkut secara rutin. Paling tidak setiap 10 hari sudah dibersihkan, untuk mencegah penumpukan dan bau tak sedap,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Sampah menumpuk di belakang gedung baru Pasar Mardika, telah 4 bulan lebih belum diangkut.
Akibat kelamaan tidak diangkut, sampah tersebut telah menumpuk 2 meter lebih.
Area pintu darurat pun tertutup karena tumpukan sampah itu.
Keberadaan sampah itu mengeluarkan bau tak sedap hingga mengganggu kenyamanan pedagang dan pengendara yang melintas area tersebut.
Bahkan, tak jarang belatung hinggap di lapaknya, terlebih saat hujan mengguyur Kota Ambon.
Hal tersebut disampaikan salah seorang pedagang, Lina saat ditemui TribunAmbon.com Senin (30/9/2024) sekitar pukul 14.30 WIT di lokasi.
“Kalau hujan, ulat-ulat jaga keluar sampai di tempat jualan,” terang Lina. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.