Maluku Terkini

Turis Amerika Serikat Hilang Saat Menyelam di Laut Pulau Reong Maluku

Seorang wisatawan asal Amerika Serikat, Carol Colleen Monfore, dilaporkan hilang di Perairan Laut Pulau Reong

kompas.com
ilustrasi tenggelam 

TRIBUNAMBON.COM – Seorang wisatawan asal Amerika Serikat, Carol Colleen Monfore, dilaporkan hilang di Perairan Laut Pulau Reong, Kecamatan Wetar Utara, Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku. 

Carol diduga terseret arus bawah laut saat menyelam di perairan tersebut.

"Telah hilang WNA Amerika Serikat bernama Carol Colleen Monfore," ujar Kapolsek Wetar, Ipda Giovani Toffy dalam keterangannya, Jumat (4/10/2024).

Wanita berusia 68 tahun tersebut hilang saat menyelam bersama enam rekannya dan seorang pemandu wisata pada Kamis, 26 September 2024 lalu. 

“Saat Carol diving bersama enam rekannya, kondisi laut sedang buruk karena adanya pergerakan arus bawah air yang kencang, sehingga diduga korban terseret arus,” jelas Giovani. 

Giovani menjelaskan, sebelum kejadian, korban dan rekannya berlayar menggunakan KM. Phinisi Tiare milik korban, dan KM. Seemore serta KM.Neiomi, dengan tujuan Kepulauan Banda. 

Mereka lalu singgah di Pulau Reong untuk menyelam. 

“Ketika korban hilang, rekan-rekannya sempat melakukan pencarian, namun tidak berhasil menemukan korban,” ujar Giovani. 

Tim SAR yang mengetahui kejadian tersebut juga melakukan upaya pencarian. 

Namun, setelah lima hari pencarian tanpa hasil, operasi pencarian dinyatakan ditutup. 

“Kami juga mengarahkan warga untuk membantu pencarian, tetapi setelah lima hari, korban tidak ditemukan. Kami berkoordinasi dengan pihak Basarnas dan operasi pencarian dinyatakan ditutup,” tambah dia. 

Menurut Giovani, kedatangan wisatawan asing di Pulau Reong tidak diketahui oleh Pemerintah dan aparat kepolisian setempat. 

Ia mengungkapkan, pihak pemandu tidak memberitahukan secara resmi kepada Pemerintah Kecamatan Wetar Utara maupun pihak kepolisian. 

“Kami mengharapkan ke depannya, jika ada kegiatan semacam itu oleh wisatawan asing, maka tour guide wajib memberitahukan kedatangannya kepada kami,” kata dia. 

Ia menekankan, keamanan dan keselamatan wisatawan yang masuk ke wilayah tersebut harus menjadi prioritas. 

“Dan tempat di mana akan dilakukan aktivitas dapat kami pantau serta kami koordinasikan dengan pemerintah desa setempat. Selain alasan situasi laut yang ekstrem, daerah Perairan Laut Pulau Wetar umumnya juga dihuni buaya,” ungkap dia. 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved