Unpatti Ricuh

Ricuh Mahasiswa Unpatti, Wakil Rektor III: Ke Kampus Itu Belajar Bukan Adu Otot

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pattimura, Dr. Nur Aida Kubangun mengaku kecewa atas kejadian itu.

|
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Jenderal Louis
Papan imbauan perdamaian berdiri tepat di tengah lokasi ricuh antara mahasiswa FKIP dan Teknik Unpatti 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pimpinan Universitas Pattimura menyayangkan kericuhan yang terjadi antara mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan dengan Fakultas Teknik.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Pattimura, Dr. Nur Aida Kubangun mengaku kecewa atas kejadian itu.

Dia berharap mahasiswa ke Kampus untuk belajar dan menambah wawasan bukan sebaliknya berkelahi, saling lempar dan merusak fasilitas.

"Saya berharap bahwa mahasiswa itu sebenarnya ke Kampus untuk belajar jangan mengadu otot atau jangan saling melempar," ucapnya, Rabu (25/9/2024).

Sebagai pimpinan yang menaungi kegiatan kemahasiswaan, dirinya kerap meminta mahasiswa agar fokus menyelesaikan studi demi masa depan yang cerah.

Bahkan hal itu rutin disampaikannya saat menghadiri berbagai kegiatan kemahasiswaan.

Baca juga: Kepsek dan Bendahara SMP Negeri 9 Ambon Jadi Tesangka Korupsi Dana Bos

Baca juga: Ricuh Mahasiswa FKIP dan Teknik, Wakil Rektor III Unpatti: Mereka Punya Dendam Lama

"Harapan terbesar saya mereka menyelesaikan studi tepat waktu  dan itu paling sering saya sampaikan diberbagai kesempatan dan kegiatan," tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Sejumlah fasilitas di Universitas Pattimura rusak akibat kericuhan yang terjadi antara mahasiswa FKIP dan Fakultas Teknik Universitas Pattimura, Rabu (25/9/2024).

Pantauan TribunAmbon.com di lokasi sekitar pukul 14.00 WIT, terlihat kaca-kaca gedung Laboratorium Kimia hancur berantakan terkena lemparan batu.

Tak hanya itu, papan reklame dan sejumlah kendaraan roda dua mahasiswa yang terparkir saat ricuh terjadi juga ikut terdampak.

Kericuhan yang berlangsung selama hampir satu jam itu akhirnya berhasil diredam.

Massa dari kedua kubu ditertibkan oleh masing-masing dosen mereka, situasi pun nampak kondusif. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved