Ambon Hari Ini

Petugas Kembali Tertibkan Jalan Pasar Mardika, Pedagang Tetap Ngeluh Tak Dapat Tempat

Pantauan TribunAmbon.com, aparat gabungan dikerahkan untuk membersihkan area itu, mulai dari Satpol PP, TNI dan juga kepolisian. 

Penulis: Maula Pelu | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Maula Pelu
Acim dengan barang dagangan aksesorisnya usai ditertibkan tanpa relokasi terhadap mereka, Rabu (25/9/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Provinsi Maluku kembali membongkar lapak di sepanjang jalan pasar Mardika Kota Ambon, Rabu (25/9/2024). 

Pantauan TribunAmbon.com, aparat gabungan dikerahkan untuk membersihkan area itu, mulai dari Satpol PP, TNI dan juga kepolisian. 

Pegawai Dinas Perdagangan pun mendirikan stand di bibir badan.

Sementara para pedagang terus diarahkan untuk masuk ke dalam gedung baru Pasar Mardika untuk ditempati sementara. 

Penertiban berlangsung lancar, meski pedagang sempat bersikeras tidak mau dipindahkan.

Salah satunya, seorang pedagang bahan dapur, Rahmat Marasabessy. 

Saat ditemui TribunAmbon.com, Rahmat mengungkapkan bahwa awalnya pemerintah sudah memperingatkan para pedagang untuk mengosongkan tempat mereka. 

Namun para pedagang tidak mengindahkan permintaan pemerintah. Sebab tidak ada kepastian mengenai lokasi berjualan selanjutnya.

Menurutnya, penertiban selalu yang dirugikan adalah pedang. 

Baca juga: Ricuh Mahasiswa Unpatti, Wakil Rektor III: Ke Kampus Itu Belajar Bukan Adu Otot

Baca juga: MDR Langkahi Pasangan IKHLAS Saat Deklarasi Damai, Padahal Ngaku Tak Musuhi Paslon Manapun

“Saya kecewa dengan langkah pemerintah Provinsi Maluku, dalam hal ini Disperindag. Melakukan penertiban tetapi tidak diberikan tempat kepada pedagang. Juga tidak ada penjelasan dan rapat bersama dengan pedagang,” jelasnya. 

“Jika satu hari dibongkar ini tanpa punya tempat baru untuk kami, lalu bagaimana pendapat pedagang. Bagaimana bisa bayar simpang pinjam, dan lainnya. Hasil pasar inilah kehidupan kita. Jika diambil langkah koordinasi yang baik dengan pedagang, maka kami sangat merasa dirugikan. Dijadikan sepihak oleh pemerintah,” tegasnya. 

Ia berharap, agar kepala pemerintah Provinsi Maluku, agar dapat mendukung para pedagang dalam penataan kepada pedagang. 

Sementara itu, salah seorang pedagang aksesori, Acim juga mengalami hal yang sama. Dibongkar tanpa ada tempat yang dikasih sementara kepada mereka. 

Dirinya juga mau memprotes akan hal tersebut, namun sering diperhadapkan dengan aparat keamanan.

“Kami juga tak mau membenturkan diri dengan pemerintah. Bisa kami ditangkap atas dasar provokasi masa dan lain. Dong Jeret katong segala macam dengan hukum,” keluhnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved