Harga Umbi-umbian di Pasar Inpres Namlea Stabil, Petatas hingga Keladi Dijual Murah

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Zainal Ameth

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM – Harga sejumlah komoditas umbi-umbian di Pasar Inpres Namlea, Kabupaten Buru, Maluku, terpantau stabil, Selasa (17/9/2024).

Pantauan TribunAmbon.com dilokasi, harga petatas atau ketela masih dijual dengan harga Rp20 ribu per tumpuk. 

Jika berukuran besar, satu tumpuk terdiri dari tujuh buah, sementara untuk ukuran kecil berisi 9 buah.

Hal yang sama berlaku untuk singkong dan keladi.

Singkong saat ini dijual Rp20 ribu per tumpuk.

Baca juga: Sudah Tiga Hari, Harga Cabai di Namlea Maluku Naik Akibat Stok Menipis

Baca juga: Selamat! 45 Anggota DPRD Maluku Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

Empat buah singkong berukuran besar atau enam buah berukuran kecil dapat dibawa pulang dengan harga tersebut. 

Sementara itu, keladi juga dipatok Rp20 ribu per tumpuk, berisi enam buah.

Kepada TribunAmbon.com, Liri, salahastu penjual mengatakan, walau cuaca di kabupaten Buru sangat panas, namun tidak mempengaruhi harga umbizumbian.

Hal itu dikarenakan stok umbi umbian saat ini cukup banyak, sehingga harga tetap stabil.

"Ini semenjak banjir itu panas tarus sampe sekarang, tapi tidak pengaruh untuk harga," katanya.

Meski cuaca di wilayah Namlea cukup panas, harga umbi-umbian tetap stabil dan terjangkau karena stok yang melimpah di pasaran.

"Ya karena stok sangat banyak jadi harga tetap stabil," jelasnya.

Ia menambahkan, Patatas dan singkong dipasok dari daerah Unit, sedangkan kaladi dari daerah Keramat.

"Kalau patatas dan Kasbi dari unit, kalau Kaladi dari daerah kabawa atau daerah keramat," tambahnya.

Situasi ini memberikan keuntungan bagi masyarakat yang membutuhkan bahan pangan pokok dengan harga terjangkau.