Pilkada 2024
Genjot Pengawasan Partisipatif, Bawaslu Malra Kini Aktif Sasar Mahasiswa
Selain masyarakat, kegiatan sosialisasi dan pemahaman Bawaslu kali ini turut diberikan kepada kalangan mahasiswa.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Upaya Bawaslu Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) untuk meningkatkan pengawasan partisipatif pada Pilkada Serentak 2024 terus dilakukan.
Selain masyarakat, Bawaslu kali ini menyasar mahasiswa.
Total ada 33 mahasiswa dari empat kampus yakni Politeknik Perikanan, STIA Langgur, STIS Maluku Tenggara dan Akademi Keperawatan Tual, mengikuti kegiatan yang digelar Bawaslu Malra, di cafe Tipis-tipis Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Kei Kecil, Kamis (12/9/2024).
Ketua Bawaslu Malra, Richardo Somnaikubun mengatakan, kegiatan ini bertujuan mendorong mahasiswa agar ikut terlibat dalam proses Pilkada.
"Karena pengawasan pada setiap tahapan efektif dilakukan oleh warga negara itu sendiri selaku pemegang kedaulatan yang memiliki hak suara dalam pemilu dan pilkada,” ujarnya.
Menurut Somnaikubun, kegiatan ini sebagai bentuk ikhtiar Bawaslu Malra menumbuhkan pengawasan partisipatif, khususnya di kalangan mahasiswa.
"Harapannya bisa membentuk mahasiswa dan mendorong menjadi tokoh yang akan mengisi ruang-ruang demokrasi, punya ide dan gagasan yang membawa Malra pada titik demokrasi yang sehat," imbuhnya.
Dijelaskannya, Kegiatan kampanye akan dilakukan setelah tiga hari pasca penetapan calon yakni pada 22 September dan masa kampanye akan berakhir tiga hari sebelum pencoblosan yaitu 24 November 2024, jadi kurang lebih ada dua bulan rentan waktu kampanye.
Untuk itu, para mahasiswa diimbau untuk melapor jika menemukan dugaan pelanggaran seperti politik uang, intimidasi hingga netralitas ASN.
Baca juga: Gandeng Kejaksaan dan Inspektorat, KPU Malra Gelar Bimtek Tata Kelola Keuangan
Baca juga: Budi Arie Bela Kaesang Soal Jet Pribadi, PDIP: Menkominfo Bukan Jubir Keluarga Jokowi
"Bawaslu menghimbau jika ada pelanggaran tolong dilaporkan, kerahasiaan pelapor akan dijamin," pungkasnya.
Sementara Narasumber kegiatan sekaligus mantan Timsel KPU Kabupaten Kota, Novi Rupilu mengatakan
dengan sosialisasi dan diikuti pemahaman yang baik diharapkan generasi muda akan aktif menjaga proses pelaksanaan pilkada agar berjalan lancar.
"Pilkada merupakan momentum yang berharga bagi masyarakat, masa depan di 5 tahun mendatang ditentukan di 27 November nanti," tukasnya.
Dengan demikian, dukungan dan partisipasi aktif masyarakat diharapkan dapat menjadi tolak ukur kekuatan pengawasan partisipatif yang efektif.
"Mari kita sukseskan Pilkada Malra sehingga dapat berlangsung dengan lancar, aman dan transparan," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.