Harga Bahan Pokok
Update Harga Sembako di Pasar Langgur-Malra: Harga Telur Ayam Turun, Minyak Goreng Naik
Terpantau pada Rabu (11/9/2024), harga telur produksi Ngadi, Kecamatan Dullah Selatan turun tipis Rp. 52 ribu sebelumnya dibandrol Rp. 57 ribu per rak
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Tanita Pattiasina
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Update harga sejumlah bahan pokok (bapok) di Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).
Terpantau pada Rabu (11/9/2024), harga telur produksi Ngadi, Kecamatan Dullah Selatan turun tipis Rp. 52 ribu sebelumnya dibandrol Rp. 57 ribu per rak.
Sementara, untuk Gula jenis KBA masih di angka yang sama yakni Rp. 20 ribu per kilo.
Minyak goreng merek Kitta dihargai dengan Rp. 20 ribu per liter naik tipis dari harga sebelumnya Rp. 18 ribu.
Untuk beras merek Mawar 5R masih Rp. 18 ribu per kilo, per karung 17 kilo dijual Rp. 280 ribu.
Baca juga: Pilbup Malra: Akademisi Sebut Charlos Viali Rahantoknam Tokoh Sentral Elektoral Thaher Hanubun
Baca juga: Pertamina Pastikan Harga Avtur di Indonesia Telah Sesuai Regulasi Pemerintah
Beras Mawar KW dihargai Rp. 15 ribu per kilo, per karung ukuran 17 kilo Rp. 230 ribu.
Camelia salah satu pedagang di pasar Langgur, mengatakan ketersediaan stok barang masih memandai.
"Stok barang yang dipasok beberapa hari lalu masih memadai hingga pekan depan, sehingga kestabilan harga tetap terjaga," ucapnya.
Dijelaskan, untuk komoditas telur sendiri memang diambil dari perusahaan Ngadi, pasalnya kualitasnya terjamin jadi konsumen juga puas.
"Kalau telur produksi luar seperti Kota Ambon dan Sulawesi rentan busuk, sehingga kadang dikeluhkan konsumen," cetusnya.
Dirinya menambahkan, untuk kondisi pasar sendiri normal seperti biasanya, karena dipengaruhi awal bulan.
"Ini kan masih awal bulan jadi masih agak ramai, dominasi konsumen kan kebanyakan dari ASN jadi lumayan ramai," pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.