Waspada Ancaman Wabah Cacar Monyet, Rajin Cuci Tangan dan Pakai Masker

Mpox bisa menyebabkan ruam yang menyakitkan, pembengkakan kelenjar getah bening, demam, sakit kepala, nyeri otot, nyeri punggung.

Ist
Waspada ancaman penyakit Mpox. Mpox juga dikenal dengan nama Monkeypox atau cacar monyet. 

Yudhi Pramono selaku Pelaksana Harian (Plh) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes menyatakan, 54 dari 88 kasus Mpox di Indonesia sudah memenuhi kriteria untuk dilakukan whole genome sequencing (WGS) untuk mengetahui jenis virusnya.

“Dari 54 kasus ini seluruhnya varian Clade IIB. Clade II ini mayoritas menyebarkan wabah Mpox pada tahun 2022 hingga saat ini dengan fatalitas lebih rendah dan ditularkan sebagian besar dari kontak seksual,,” jelasnya dikutip dari laman Kemenkes, Minggu (18/8/22024), dilansir Kompas.

Wabah ini dipicu oleh varian baru virus Mpox, clade 1b.

Mpox disebabkan oleh virus cacar monyet (MPXV).

Virus ini merupakan virus DNA untai ganda berselubung dari  genus Orthopoxvirus  dalam  famili Poxviridae yang mencakup variola, cacar sapi, vaksinia, dan virus lainnya.

Ada dua klade virus yang berbeda: klade I (dengan subklade Ia dan Ib) dan klade II (dengan subklade IIa dan IIb).

Wabah global klade IIb dimulai pada tahun 2022 dan terus berlanjut hingga hari ini, termasuk di beberapa negara Afrika.

Wabah klade Ia dan Ib juga meningkat di Republik Demokratik Kongo dan negara-negara lain di Afrika. 

Hingga Agustus 2024, klade Ib juga telah terdeteksi di luar Afrika.

Reservoir alami virus tidak diketahui, tetapi berbagai mamalia kecil seperti tupai dan monyet rentan. 

Penyebaran Mpox ini telah menyebar ke berbagai penjuru dunia selain Kongo, seperti Swedia, Thailand, Burundi, Kenya, Rwanda, Uganda, hingga Indonesia.

Mpox jarang terjadi.

Akan tetapi, jumlah kasus meningkat di Afrika, dan di wilayah-wilayah yang belum pernah mengalami infeksi ini sebelumnya. 

Gejala Mpox

Mpox ini menyebabkan tanda dan gejala yang biasanya dimulai dalam seminggu.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved