Cacar Monyet

Soal Fenomena Cacar Monyet, Dinkes Sebut Maluku Masih Aman, Tegaskan 4 Hal Ini

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku menyikapi fenomena kasus cacar monyet (Monkey Pox) yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Ist
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Samsila Mona Rumata 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMNON, TRIBUNAMBUNAMBON.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Maluku menyikapi fenomena kasus cacar monyet (Monkey Pox) yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Samsila Mona Rumata mengatakan, sikap yang disampaikan merupakan respon atas berbagai isu serta opini yang berkembang di masyarakat, khususnya Provinsi Maluku.

Baca juga: Kepala Dinas Kesehatan Pastikan Belum Ada Penyebaran Penyakit Cacar Monyet di Ambon

Adapun sikap yang disampaikan sebagai berikut :
1. Bahwa sebelumnya Kasus I dengan 1 pasien dengan gejala kelainan kulit di RS Siloam Ambon diberitakan suspect Monkey Pox hanyalah Hoax, selanjutnya Kasus II dengan 4 pasien (21/09) di Rumkital Dr. FX Suhardjo Ambon yaitu Monkeypox atau cacar monyet atau penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Monkeypox. Penyakit ini dapat menular dari hewan ke manusia, dan dari manusia ke manusia, dan untuk kepentingan penanganan cepat "fast disclaimer" atas dugaan persebaran penyakit tersebut maka telah dilakukan pemeriksaan laboratoris (laboratory check) PCR, dan hasilnya adalah semua pasien tersebut dinyatakan negatif, dengan demikian empat pasien yang dirawat hanyalah diagnosa Varicella (Cacar Air)
2. Bahwa hingga saat ini Provinsi Maluku dengan 11 Kab/Kota dapat disimpulkan masih dalam batas zero kasus Monkey Pox, namun demikian kami secara instansional akan tetap mewaspadai penyebaran dari kasus ini pada semua pintu masuk transportasi mulai dari Bandara, Pelabuhan dan juga terminal terhadap setiap orang yang yang keluar dan masuk Provinsi Maluku dengan pihak-pihak terkait, hal ini untuk memastikan Provinsi Maluku tetap aman dan bersih dari penyebaran virus ini
3. Bahwa Dinas Kesehatan sebagai leading sektor pembangunan kesehatan di Provinsi Maluku tetap mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap selalu waspada dengan langkah-langkah pencegahan yaitu memperhatikan protokol kesehatan menjaga kebersihan diri dengan mencuci tangan, memakai masker dan bila ada gejala langsung memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
4. Bahwa Monkey Pox (MPox) adalah Penyakit yang disebabkan oleh Virus Monkeypox, sebuah spesies genus Orthopoxvirus, penyakit ini adalah penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan ke manusia, penyakit ini juga dapat menyebar dari manusia ke manusia lewat kontak erat dengan penderita MPox termasuk melalui kulit ke kulit, mulut ke mulut atau mulut ke kulit serta kontak seksual. Gejala penyakit ini biasanya demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, lemas, pembengkakan kelenjar getah bening (di leher, ketiak atau selangkangan) dan ruam atau lesu kulit. Ruam biasanya 1-3 hari demam. Ruam atau lesi pada kulit ini berkembang mulai dari bintik merah seperti cacar, lepuh berisi cairan bening hingga nanah kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok, jumlah lesi pada satu orang dapat berkisar dari beberapa saja hingga ribuan, ruam cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki serta dapat ditemukan juga di mulut,alat kelamin dan mata.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved