Cacar Monyet
Gejala Cacar Monyet dan Cara Mencegah Penularannya, Indonesia Catat Satu Kasus Pertama
Gejala cacar monyet biasanya demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, energi rendah, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam.
Penulis: Fitriana Andriyani | Editor: sinatrya tyas puspita
TRIBUNAMBON.COM - Waspadai cacar monyet atau monkeypox dengan mengenali gejalanya dan cara mencegah penularannya!
Kementerian Kesehatan mengumumkan adanya temuan satu kasus terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia.
Dikutip dari laman WHO, gejala cacar monyet biasanya termasuk demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, energi rendah, pembengkakan kelenjar getah bening dan ruam atau lesi kulit.
Ruam biasanya dimulai dalam satu sampai tiga hari dari awal demam.
Lesi bisa datar atau sedikit menonjol, berisi cairan bening atau kekuningan, dan kemudian bisa mengeras, mengering dan rontok.
Jumlah lesi pada satu orang dapat berkisar dari beberapa hingga beberapa ribu.
Ruam cenderung terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan telapak kaki.
Mereka juga dapat ditemukan di mulut, alat kelamin dan mata.
Baca juga: Kemenkes Siapkan 10 Laboratorium di Sejumlah Daerah Deteksi Cacar Monyet, Termasuk di Kota Ambon
Gejala biasanya berlangsung antara 2 hingga 4 minggu dan hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Cara Menghindar dari Risiko Tertular Cacar Monyet
Anda dapat mengurangi risiko tertular cacar monyet dengan membatasi kontak dengan orang yang dicurigai atau terkonfirmasi.
Jika Anda memang perlu melakukan kontak fisik dengan seseorang yang menderita cacar monyet karena Anda adalah petugas kesehatan atau tinggal bersama, dorong orang yang terinfeksi untuk mengasingkan diri dan tutupi setiap lesi kulit jika mereka bisa (misalnya, dengan mengenakan pakaian di atas ruam).
Ketika Anda secara fisik dekat dengan mereka, mereka harus memakai masker medis, terutama jika mereka batuk atau memiliki luka di mulutnya.
Anda juga harus memakai masker saat berada di dekat mereka.
Hindari kontak kulit-ke-kulit bila memungkinkan dan gunakan sarung tangan sekali pakai jika Anda memiliki kontak langsung dengan lesi.