YPPM Maluku Orasi Pilkada Damai di Kota Masohi, Ajak Waspadai Hoax Jelang Pilkada 2024

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Yayasan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (YPPM) Maluku menggelar orasi damai untuk pilkada serentak 2024. 

Orasi damai bertemakan orang muda kawal pilkada damai itu berlangsung di Bundaran Kota Masohi, Sabtu (24/8/2024).

Staf YPPM Maluku, Edha Sanaky mengatakan, orasi itu digelar anak-anak muda di Kota Masohi sebagai upaya kampanyekan Pilkada Damai.

"Jadi kegiatan YPPM kali ini adalah hanya sebagai orasi damai dari anak-anak muda yang akan mengawal pilkada damai, tertib," kata Edha usai orasi.  

Baca juga: Keren, Polres SBB Hadirkan Ustad Dasad Latif & Pendeta Ridwan Hutabarat Demi Wujudkan Pilkada Damai

Dijelaskan, di momentum politik yang masih bergulir saat ini, YPPM selalu hadir untuk mengedukasi maupun mendorong generasi muda untuk ikut berkontribusi dalam menyukseskan jalannya Pemilu atayy Pilkada damai.

"Jadi YPPM selama ini sebagai tempat tempat ruang-ruang edukasi, diskusi," jelas Edha.

Terlebih saat ini menjelang pendaftaran calon kepala daerah di KPU, tentu akan menghadirkan berbagai opini yang sifatnya provokatif hingga adanya sebaran hoax. 

Sehingga perlu adanya keterlibatan anak muda untuk mengajak masyarakat luas agar tidak terjebak dalam narasi-narasi yang merugikan satu orang atau kelompok tertentu pada momentum pilkada kali ini.

"Menjelang penetapan KPU ini kami sengaja memilih ruang terbuka, di jalan raya untuk menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga, menyambut pilkada dengan damai untuk katakan tidak kepada hoax kemudian menghindari black cmpain, politik uang serta ujaran-ujaran kebencian," pungkasnya.

Diinformasikan juga bahwa dalam orasi itu, para pemuda hadir dengan poster bertuliskan "pilkada damai, warisan positif parkatog pung anak anak".

Keberagaman pilihan adalah kekayaan demokrasi perbedaan pendapat. Awas hoax. 

Kedamaian bukan hasil dari konflik melainkan pilihan bijak menghargai demokrasi. 

Kedamaian bukanlah hasil dari konflik melainkan pilihan bijak dalam pemilu yang menghargai nilai-nilai demokrasi. (*)