Jadi King Maker Murad Ismail di Pilkada 2019, Sam Latuconsina Kini Dukung Lewerissa Jadi Gubernur

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sam Latuconsina, Ketua Tim Sukses (Timsus) Murad Ismail di Pilkada 2019 lalu kini beralih dukungan ke bakal calon lain pada Pilkada 2024 ini.

Secara terang-terangan, mantan Wali Kota Ambon itu menegaskan bahwa pilihan politiknya kini jatuh kepada Hendrik Lewerissa untuk maju sebagai bakal calon Gubernur Maluku.

“Kan ini sudah pasti tiga pasangan calon, ada Murad, Jefry, dan Hendrik. Untuk Pilkada ini pilihan saya jatuh ke Hendrik Lewerissa,” kata Latuconsina, Minggu (25/8/2024).

Dijelaskan, masyarakat Maluku mau mencari gubernur atau pemimpin yang visioner, yang memiliki jaringan faktual dengan pusat.

Faktanya sekarang, Hendrik Lewerissa adalah Ketua Umum Partai Gerindra Provinsi Maluku.

Baca juga: Lewerissa - Vanath Deklarasi Maju Pilkada Dalam Bentuk Doa: Kami Melapor ke Tuhan, Baru ke Manusia

Baca juga: Tanpa Mobilisasi Massa, Paslon Hendrik Lewerissa - Abdullah Vanath Siap Mendaftar ke KPU 28 Agustus

Presiden terpilih pun adalah Ketua Umum Partai Gerindra yakni Prabowo Subianto.

Majunya Hendrik di Pilkada Maluku pun atas dukungan dari Prabowo sendiri sehingga sudah pasti jika HL terpilih sebagai gubernur maka komunikasi dengan pemerintah pusat akan berjalan baik.

Hal itu bisa membuat Maluku keluar dari semua persoalan yang selama ini terjadi.

“Karena kita ini mau mencari gubernur, pemimpin yang visioner, yang punya jaringan yang faktual bukan jaringan yang asal-asalan. Hendrik Lewerissa didukung langsung oleh presiden terpilih, itu saja pesan saya. Jadi mari rakyat Maluku, mari kita melek, kita pilih gubernur yang punya jaringan bagus dan agak cerdas sedikit lah dan pilihan itu hanya ada di Hendrik Lewerissa,” ungkapnya.

Diketahui, Sam Latuconsina sebelumnya adalah king maker politik ketika Irjen Pol (Purn) Murad Ismail maju di Pilkada 2019 lalu. 

Sam memimpin tim sukses berhasil mengantarkan Murad Ismail ke kursi Gubernur Maluku.

Berselang beberapa waktu setelah menjabat sebagai Gubernur, hubungan keduanya menjadi retak. 

Sam yang sebelumnya diangkat menjadi Komisaris Bank Maluku Maluku Utara akhirnya diganti dalam waktu yang singkat.