Harga Pasar
UPDATE Harga Bumbu Dapur di Pasar Langgur, Cabai Rawit Melonjak Rp 100 Ribu Perkilo
Untuk cabai lokal mengalami lonjakan harga, semula dijual Rp. 70 ribu kini melonjak Rp. 100 ribu per kilo, artinya naik selisih Rp. 30 ribu dari harg
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Berikut ini update harga bumbu dapur di Pasar Langgur Maluku Tenggara (Malra), Senin (20/8/2024).
Sejumlah komoditas bumbu dapur terpantau mengalami kenaikan harga.
Untuk cabai lokal mengalami lonjakan harga, semula dijual Rp. 70 ribu kini melonjak Rp. 100 ribu per kilo, artinya naik selisih Rp. 30 ribu dari harga semula.
Cabai keriting stabil di angka Rp. 80 ribu per kilo.
Sementara bawang merah turun harga, semula Rp. 40 ribu kini dijual Rp. 30 ribu per kilo. Bawang putih masih stabil tetap di angka Rp. 50 ribu per kilo.
Untuk tomat lokal jenis apel dijual Rp. 10 ribu per kilo.
Baca juga: Kesan Foto Studio: Studio Self Photo Ala Korea Pertama di Namlea - Maluku
Baca juga: Sah, PKB Dukung Andi Munaswir di Pilkada Maluku Tengah
Sedangkan, wortel dijual Rp. 40 ribu per kilo, kentang Rp. 35 per kilo, buncis Rp. 25 sekilo.
Kaka Nona salah satu pedagang di pasar Langgur mengatakan, sudah masuk musim panas cuaca separuh dari komoditas bumbu dapur pasti naik harga.
"Pasti akan ada lonjakan harga yang cukup tinggi misalnya untuk cabai lokal dan tomat, dikhawatirkan pengairan akan kurang untuk musim panas ini," ungkapnya.
Menurutnya, tahun lalu banyak komoditas yang gagal panen akibat panas ekstrem semoga saja di tahun ini lebih baik.
"Contohnya saja cuaca panas sudah berlangsung semenjak dua minggu lalu, langsung berimbas ke kenaikan harga cabai yang diproduksi petani lokal," pungkasnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.