Maluku Terkini

79 Tahun Indonesia Merdeka, 11 Negeri di Pegunungan Seram Utara Jauh dari Kata Merdeka

kata ‘Merdeka’ belum dirasakan makna sesungguhnya oleh masayakat adat di Maluku, terkhususnya 11 Negeri yang mendiami kaki pegunungan Manusela.

Ist
Gerakan Mahasiswa Pemuda Pegunungan Seram Utara (GEMA PENU SETARA) suarakan beragam persoalan 11 Negeri di Pegunungan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah. 

Dugaannya Negeri Solea termasuk dalam kawasan Hutan Produksi, dengan alasan penolakan proses pembuatan sertifikat tanah karena pemukiman warga telah masuk dalam kawasan hutan produksi.

10. Negeri Kabauhari 
Negeri Kabauhari juga tidak berbeda jauh dari negeri-negeri sebelumnya yang belum merasakan kemerdekaan itu, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga akses jalan yang memadai.

11. Negeri Maneo 
Negeri Maneo juga bernasib sama, lima anak dusun di Maneo masih jauh dari kata sejahtera dan merdeka.  

Dusun Kabailu belum ada polindes untuk pelayanan dan penyuluhan kesehatan. Perkembangan pendidikan juga belum terarah karena terjadinya konflik sosial sehingga berdampak ke pendidikan. 

Perusahan batu pecah yang beroperasi di wilayah Maneo juga tidak menjamin kesejahteraan masyarakat setempat. Dikarenakan masyarakat setempat tidak menikmati akses jalan yang baik dari Negeri Waimusi menuju Dusun Siahari sampai ke Dusun Mausuane.

Di Dusun Siahari juga juga tidak ada polindes, perkembangan pendidikan juga belum cukup baik. 

Selain itu di Dusun Mausuane pernah mengalami krisis pangan pada tahun 2018 hingga mengakibatkan salah satu warga meninggal dunia. Demi pendidikan anak-anak dusun Mausuane berjalan kaki sekitar 7 Kilometer menuju SD Negeri 366 Malteng dan SMP Negeri 110 Malteng yang terletak di dusun Siahari, Negeri Maneo. 

PT. Nusa Ina Group yang beroperasi di wilayah Maneo juga masih jauh dari kata mensejahterakan masyarakat Maneo. Negeri Maneo rendah mempunyai polindes namun tidak ada aktifitas pelayanan dan penyuluhan kesehatan. 

SD YPPK Maneo juga tidak berjalan dengan baik. Begitu juga dengan Dusun Maneo tinggi, ada polindes tapi tidak ada aktifitas pelayanan kesehatan. Dikarenakan bangunannya sudah terbakar sejak tahun 2015 lalu. Pendidikan juga masih jauh dari kata berkualitas dan bermutu.

Atas berbagai persoalan yang dialami 11 Negeri di Pegunungan Seram Utara, dirinya bersama teman-teman mahasiswa dan pemuda Pegunungan Seram Utara mengangkat suara dan meminta perhatian yang serius dari Pemerintah Kabupaten, Provinsi hingga Pusat. 

”Kami adalah NKRI bukan anak tiri. Karena ini soal kemanusiaan dan masa depan bangsa. Katong orang gunung balom rasa kemerdekaan itu,” tegasnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved