Ambon Hari Ini

Optimalisasi Akses Pasar Digital, Tim PKM Unpatti Beri Pelatihan tuk Komunitas Nelayan di Dusun Seri

Dijelaskan, untuk memudahkan pemahaman, pelatihan diawali dengan pengenalan dunia digital, kemudian nilai kewirausahaan di dunia digital untuk memotiv

|
Editor: Fandi Wattimena
Sumber; Istimewa
Pelatihan Optimalisasi Akses Pasar Digital dalam Upaya Meningkatkan Omzet Penjualan Pada Komunitas Nelayan di Dusun Seri, Kecamatan Nusaniwe, Minggu (11/8/2024) 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Pattimura menggelar pelatihan pemasaran digital kepada para nelayan di Dusun Seri, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Minggu (11/8/2024).

Kegiatan kali ini menghadirkan sebanyak 32 peserta yang terdiri dari 15 nelayan dan 17 perempuan penjual ikan dari kelompok Al’Seri Port.

Kepada TribunAmbon.com, Ketua PKM,  Paskanova Christi Gainau mengaku, para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan yang didanai Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (DRTPM DIKTI) itu.

Dijelaskan, untuk memudahkan pemahaman, pelatihan diawali dengan pengenalan dunia digital, kemudian nilai kewirausahaan di dunia digital untuk memotivasi peserta.

Selanjutnya para peserta langsung praktek pemasaran berbasis website.

"Jadi telah disiapkan website 'sipikan.com', para peserta kemudian diajarkan pertahap cara menginput produk hingga keterangan terkait. Hingga sampai bagaimana proses transaksi," jelas dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unpatti itu, Selasa (13/8/2024).

Seri Digital 2
Foto bersama usai Pelatihan Optimalisasi Akses Pasar Digital dalam Upaya Meningkatkan Omzet Penjualan Pada Komunitas Nelayan di Dusun Seri, Kecamatan Nusaniwe, Minggu (11/8/2024)

Lanjutnya, usai pelatihan, nelayan langsung diberikan akses masuk ke website dan untuk memantau pengoperasian aplikasi berjalan lancar, telah disiapkan seorang admin.

Untuk pemesanan cukup mudah, lebih dulu mendaftar melalui website dan bisa langsung bertransaksi.

"Adminnya sendiri mahasiswa Unpatti yang juga anggota PKM yang berdomisili di dusun itu," tandasnya.

Sementara itu, untuk metode pembayaran, bisa dilakukan COD atau via transfer antar bank.

"Masih ada pengembangan terkait pembayaran, mungkin pekan depan sudah bisa diakses penuh," cetusnya.

Menurutnya, digitalisasi itu memberi sejumlah manfaat, diantaranya; menghemat waktu, tenaga nelayan dan biaya transportasi.

Harapannya, ketika biaya dihemat maka pendapatan dapat meningkat.

"Capaian akhir progam PKM adalah peningkatan omzet nelayan sehingga nelayan dapat mengalami kesejahteraan yang lebih baik. Manfaat lainnya yakni membantu nelayan untuk menentukan harga jualnya secara mandiri," tandasnya.

Menyambut pelatihan tersebut, Ketua Komunitas Al’Seri Port, Peter Abrahams mengaku kegiatan tersebut sangat dibutuhkan untuk efisiensi namun dapat meningkatkan pendapatan nelayan.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved