HUT Ke 79 RI

Pedagang Bendera di Tual Maluku Masih Sepi Pembeli, Akui Kalah dengan Toko Online

Para pedagang bendera konvensional di Tual, Maluku, mengeluhkan sepinya pembeli.

Megarivera
Penjual bendera di Tual Maluku menunggu kedatangan pembeli. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Para pedagang bendera konvensional di Tual, Maluku, mengeluhkan sepinya pembeli.

Hal itu karena mereka kalah bersaing dengan pedagang yang menjual barangnya melalui online.

Gibran, salah satu pedagang bendera musiman di Kota Tual yang biasa menggelar dagangan di jalan Soekarno Hatta depan kantor DPRD Tual mengaku penghasilannya di tahun ini menurun dari tahun sebelumnya.

"Belum banyak yang laku mba, palingan hanya untuk makan dan minum sehari-hari, yang penting ada rejekinya, padahal tahun lalu jelang sepekan 17 an udah banyak yang laku," ungkapnya, Rabu (7/8/2024).

Baca juga: Bagi-bagi Bendera Merah Putih Ala Pj Bupati Maluku Tenggara tuk Sambut HUT Ke-79 RI

Dia menerangkan kondisi ini terjadi karena banyaknya pedagang bendera yang menjual melalui online shop.

"Yah mau bilang gimana lagi, masyarakat pasti lebih cenderung memesan yang harganya lebih murah apalagi diantar langsung ke rumah," cetusnya.

Gibran menuturkan dengan adanya pedagang online, para pembeli juga lebih kritis saat melakukan penawaran.

Padahal kata dia, atribut merah putih dijual variatif tergantung ukuran, dimulai dari Rp. 10 ribu hingga Rp. 500 ribu. tergantung minta pembeli.

"Kami juga memberikan potongan harga jika membeli dengan jumlah banyak ada diskon khusus yang penting dagangan laku dan bisa pulang lah," ucapnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved