Maluku Legend
Nasi Kuning Mama Dijah di Kota Tual Sejak 1996, Pelanggan: Rasa Tak Pernah Berubah
Tak sulit menemukan lapak yang menjajakan nasi yang dimasak dengan campuran santan dan kunyit itu, namun yang ramai pembeli tentu bisa dihitung.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Laiknya kudapan, kuliner yang satu ini nyaris cocok di segala cuaca maupun suasana.
Tak heran, jika penggemar jenis makanan berat ini ada di setiap penjuru negeri.
Tak sulit menemukan lapak yang menjajakan nasi yang dimasak dengan campuran santan dan kunyit itu, namun yang ramai pembeli tentu bisa dihitung.
Menyoal nasi kuning, Tribunners di Kota Tual - Maluku tentu tak asing dengan Nasi Kuning Mama Dijah.
Tahun ini, tepat 28 tahun sudah nasi kuning Mama Dijah melapak di Kompleks Banda Eli, tepatnya di samping Toko Ina.
Konsisten dengan rasa, pelanggan nasi kuning Mama Dijah bahkan sampai ke Kabupaten Tetangga, Maluku Tenggara.
Meski kini anaknya yang menyajikan, namun para pelanggan tetap kembali karena rasa tak berubah.
"Gak berubah rasanya, masih tetap enak seperti pertama kali beli," ujar Enal salah satu pelanggannya, Rabu (24/7/2024).

Baca juga: Jualan Sejak 1974 di Kota Ambon, Ini Kunci Kelezatan Nasi Pulut Mama An
Baca juga: Sekilas Nasi Pulut Bambu Legend dari Negeri Tial, Mama Cum: Cukup Sampe di Beta
Mama Hadija, si pemilik nama lengkap Hadija Rumra memang sudah tak lagi tongkrongin lapaknya.
Namun, dirinya masih memantau langsung pembuatan nasi kuning beserta lauk pelengkap.
Ditemui di rumahnya, perempuan asal Jawa Timur itu mengakui, meski laris, namun pendapatan tidak seperti dahulu.
Hal itu, karena penjual nasi kuning juga makin banyak.
Meski begitu, keuntungan yang didapat tetap mencukupi untuk membantu pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
"Tak seperti dulu, tapi lumayan lah," ujar Mama Dijah kepada TribunAmbon.com, Kamis (25/7/2024).
Menyoal harga, kini per porsi Rp 10 ribu, dan Rp 13 ribu pakai Ikan dan Telor.
"Saya berjualan sudah lama sejak penjual nasi kuning di Kota Tual ini belum begitu ramai ini, saat itu satu bungkus dihargai Rp. 5 hingga Rp. 7 ribu," ungkapnya
Nasi kuning Mama Hadija Rumra sendiri hanya buka di Malam hari, mulai pukul 19:00 WIT hingga habis terjual. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.