Coklit Pemilih Pilkada Maluku Tersisa Enam Orang Saja

TRIBUNAMBON.COM -- Tahap pencocokan dan penelitian (coklit) di Maluku menyisakan enam orang dari total jumlah pemilih terdata. 

Berdasarkan data coklit terakhir Bawaslu Maluku per tanggal 22 Juli 2024, dari satu kota kabupaten di Maluku, hanya Kota Ambon yang belum rampung.

Ketua Bawaslu Maluku, Subair, menyatakan tersisa hanya di kota Ambon dengan persentase 99,98 persen dari total 1.329.927 pemilih di 3.163 TPS se-Maluku. 

“Dari data kami itu hanya tersisa di Kota Ambon yang belum rampung. Ada enam orang sesuai data turunan yang digunakan saat coklit. Itu mungkin seperti PJ gubernur dan keluarga,” jelas Subair kepada wartawan Selasa (23/7/2024).

Baca juga: Coklit di Maluku Hampir Rampung, Tersisa Dua Wilayah Ini yang Belum Tuntas

Dia menyatakan data validasi terakhir itu berdasarkan A-daftar pemilih sebanyak 1.329.927. 

Kerja pentarlih akan dimaksimalkan pada akhir coklit yaitu Rabu, 24 Juli 2024. 

Subair juga menyatakan pihaknya berupaya agar data yang telah tervalidasi itu sempurna dan tidak ada cacat. 

Mereka juga berupaya mengantisipasi kerawanan dalam Pilkada 2024. Itu diungkapkannya saat launching pengawasan Pilkada Serentak Tahun 2024.

“Kerawanan data seperti data pemilih yangh meninggal tapi belum dihapus, pemilih pemula yang baru berusia 17 tahun sampai dengan WNA yang masuk dalam daftar pemilih,” terangnya. 

Hal itu merupakan kemungkinan yang bisa saja terjadi.

Begitu pun dengan data pemilih TNI-Polri yang sudah pensiun atau yang baru menjadi anggota TNI-Polri, kaum disabilitas hingga penghuni lapas dan rutan. 

Untuk itu dia meminta masyarakat juga proaktif jika menemui kerawanan serupa di lapangan dan segera melapor. (*)