Maluku Legend

Jejak Sejarah Sekolah Tertua di Banda Neira: Ada Sejak Zaman Penjajahan

Terletak di Jalan dr. Rehatta, Banda Neira, tepat disamping rumah pengasingan Bung Hatta, Sekolah ini bahkan sudah berada pada zaman penjajahan, seola

Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Tanita Pattiasina
SD Negeri 247 Maluku Tengah, di Jalan dr Rehatta. SD Negeri 247 Maluku Tengah merupakan sekolah tertua di Banda Neira yang berdiri sejak zaman kolonial 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – “Aku Bangga Jadi Anak Banda Neira”, sebuah kalimat sederhana penuh makna yang tertera pada dinding Sekolah Dasar Tertua di Banda Neira, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.

SD Negeri 247 Maluku Tengah, nama sekolahnya.

Terletak di Jalan dr. Rehatta, Banda Neira, tepat disamping rumah pengasingan Bung Hatta, Sekolah ini bahkan sudah berdiri sejak zaman penjajahan, seolah menjadi saksi bisu bagaimana perubahan Pendidikan di Maluku.

SD Negeri 247 didirikan sekitar tahun 1821-an, dulunya merupakan Sekolah Rakyat bagi Bangsawan Belanda dan juga pribumi.

Setelah Indonesia merdeka, sekolah rakyat ini berubah menjadi Sekolah Negeri yakni SD Negeri 2 Neira.

Kemudian berubah nomenklatur menjadi SD Negeri 247 Maluku Tengah.

Meski sudah berumur ratusan tahun, gedung sekolah masih terawat dengan sangat baik.

Baca juga: Pakhir Batjun: Pengrajin Tertua di Lonthoir, Kini Buat Gantungan Kunci Replika Buah Pala

Baca juga: Jualan Sejak 1974 di Kota Ambon, Ini Kunci Kelezatan Nasi Pulut Mama An

Arsitektur zaman Belanda sangat nampak, dan fasilitas sekolah dari zaman itu pun masih tetap terjaga dan dipergunakan sebagai ruang belajar oleh generasi muda saat ini.

Seperti meja dan kursi zaman dahulu yang memiliki tempat menaruh tinta tulis, dinding-dinding dari papan dengan plafon yang tinggi.

Dari depan Gedung sekolah juga terlihat elemen-elemen asli yang menjadi ciri khas, seolah membawa kita pada zaman dulu.

Jendela tanpa kaca dengan ukuran yang besar, pagar kayu, dan di bagian samping sekolah di pasang poster yang menceritakan tentang Banda Neira.

Sehingga anak didik tak lupa akan Sejarah Banda, tempat bersejarah dan pentingnya Banda Neira di mata Dunia.

Untuk menambah kualitas Pendidikan, pihak sekolah menambah beberapa Gedung sebagai penunjang Pendidikan.

Baca juga: Aries Reklame, The Legend Pengrajin Stempel di Ambon: Sudah Generasi Ketiga

Pada gedung baru untuk perpustakan, ruang guru dan tambahan ruang kelas.

Sementara gedung aslinya bagi siswa kelas 1 hingga kelas 6.

Jumlah murid ini sebanyak 189 siswa, dengan total 14 tenaga pendidik.

Dibawah asuhan Kepala Sekolah Fatimah Assagaf, sekolah berkomitmen untuk menjaga dan merawatnya.

Gedung sekolah juga sementara diajukan untuk menjadi salah satu cagar budaya.

“Untuk Gedung sekolah yang aslinya itu, kami rawat, karena ini peninggalan penting, Cuma kami cat agar warnanya tetap bagus,” kata salah seorang guru.

Menurutnya, SD Negeri 247 ini tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga merupakan simbol kekuatan sejarah pendidikan di Indonesia.

Dengan semangat yang sama, generasi mendatang diharapkan dapat melanjutkan perjuangan dan dedikasi yang telah dibangun selama bertahun-tahun. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved