Pameran Plastik dan Seni Rupa

PLN Peduli dan 3 Komunitas Lingkungan di Ambon Pamerkan Karya Seni dari Sampah, Ada di Pantai Talake

Kegiatan ini menampilkan beragam karya seni, mulai dari lukisan anak-anak SD dan anak-anak jalanan hingga kreasi seni dari sampah.

|
Penulis: Maula Pelu | Editor: Tanita Pattiasina
Maula Pelu
Pameran Plastik dan Seni Rupa di Pantai Talake, Kota Ambon, Sabtu (22/6/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM -- PLN Peduli bersama dengan Moluccas Coastal Care (MCC), Beta Bank Sampah, dan Moluccan Color menggelar Pameran Plastik dan Seni Rupa di Pantai Talake, Kota Ambon, Sabtu (22/6/2024).

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini menampilkan beragam karya seni, mulai dari lukisan anak-anak SD dan anak-anak jalanan hingga kreasi seni dari sampah.

Pantauan TribunAmbon.com pukul 16.30 WIT, menunjukkan bahwa pameran ini telah memamerkan sejumlah karya seni yang menarik perhatian pengunjung.

Baca juga: Dua Pekan Pasca Dibersihkan, Sampah Kembali Menumpuk Pesisir Pantai Lateri

Baca juga: Lewat Program Relawan, Kolaborasi PLN dan MCC Berhasil Kumpulkan 6 Ton Sampah di Pantai Galala

Banyak sekali anak-anak yang datang lalu turut terlibat dalam melukis dan melihat hasil-hasil lukisan dari hasil produk olahan sampah.

Terdapat berbagai macam kreasi yang dipajang, termasuk mainan dari sampah seperti kunci, kursi, meja, dan kalung.

Teria Salhuteru, Ketua LSM MCC, menjelaskan bahwa acara ini merupakan kelanjutan dari kegiatan pembersihan area Sungai Wairuhu di Desa Galala, Kota Ambon, yang dilaksanakan pada Rabu (5/6/2024) lalu.

Hasil lukisan anak jalanan yang dipajang pada pameran plastik dan seni rupa yang berlangsung di Pantai Talake, Kota Ambon, Sabtu (22/6/2024).
Hasil lukisan anak jalanan yang dipajang pada pameran plastik dan seni rupa yang berlangsung di Pantai Talake, Kota Ambon, Sabtu (22/6/2024). (Maula Pelu)

"Kegiatan ini kami namakan Plastic and Art Exhibition, sebagai upaya untuk mengedukasi masyarakat, khususnya anak-anak, tentang pentingnya pengelolaan sampah secara bijak," ujarnya.

Salhuteru menambahkan bahwa pameran ini juga bertujuan untuk mengubah paradigma bahwa sampah bukan hanya limbah, tetapi bisa diolah menjadi karya seni yang bermanfaat.

"Anak-anak bisa belajar bagaimana cara membuang sampah pada tempatnya dan mengembangkan bakat seni melalui lukisan-lukisan yang mereka buat," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved