Ibadah haji

Pastikan Jemaah Haji asal Indonesia Sehat, Kemenkes Uji Sampel Makanan Tiap Hari

Metode tersebut meliputi pengujian rasa, bau, tekstur, dan warna. Melalui pengujian ini, risiko kerusakan makanan dapat dideteksi.

Tribunews/ist
emaah haji Indonesia wajib memperhatikan batas waktu konsumsi makanan yang disiapkan oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. 

TRIBUNAMBON.COM – Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M menguji sampel masakan makanan Jemaah haji tiap harinya.

Hal ini untuk memastikan kualitas makanan bagi Jemaah haji tetap terjaga.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Liliek Marhaendro Susilo, Minggu (2/6/2024).

Liliek mengatakan selain melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan (IKL) serta memastikan pemondokan jemaah haji layak huni, tim ini juga menjamin makanan bagi jemaah memenuhi syarat kesehatan sehingga layak untuk dikonsumsi.

Baca juga: Kloter 30 Jemaah Haji Asal Maluku Diberangkatkan ke Tanah Suci

Baca juga: Suasana Haru Iringi Pelepasan Calon Jamaah Haji Kabupaten Buru

"Khusus pengawasan makanan jemaah haji, dipastikan makanan yang didistribusikan layak untuk dikonsumsi. Tim Sanitasi dan Keamanan Pangan setiap hari akan mendapatkan sampel makanan yang akan dikonsumsi oleh jemaah haji untuk diuji dengan metode uji organoleptik," kata dia dikutip di Jakarta.

Liliek memaparkan, uji metode tersebut meliputi pengujian rasa, bau, tekstur, dan warna. Melalui pengujian ini, risiko kerusakan makanan dapat dideteksi sehingga bisa dihindari sebelum dikonsumsi oleh jemaah haji.

Selain uji sampel makanan, Inspeksi Kesehatan Lingkungan juga dilakukan terhadap penyedia katering.

Pengawasan pada katering dimulai sejak penerimaan, penyimpanan, dan pengolahan bahan makanan, serta pengemasan makanan hingga distribusi.

Upaya ini memastikan katering sudah melakukan semua proses tersebut sesuai standar dan tepat waktu.

Ia menambahkan, pemantauan kesehatan gizi makanan pada menu jemaah haji telah terjamin aman. Penilaian kesesuaian gizi dan nutrisi dilakukan oleh ahli gizi.

“Menu yang disajikan sudah melalui penilaian oleh ahli gizi saat proses pengadaan konsumsi jemaah. Saat operasional, bidang layanan konsumsi akan memantau kesesuaian makanan yang diberikan oleh pihak katering dengan menu yang telah ditentukan,” tambahnya.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved