Maluku Terkini
BI Maluku Gandeng BGPM Siapkan Tenaga Pendidik Ajarkan Materi Cinta Bangga Paham Rupiah ke Siswa
Kepala Perwakilan BI Maluku, Rawindra Ardiansah mengatakan ToT dilakukan karena pada tahun ajaran 2024/2025, materi CBP akan diajarkan kepada para sis
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Maluku dengan Balai Guru Penggerak menyelenggarakan Training of Trainers (ToT) kepada Guru Penggerak di Maluku, Jumat (31/5/2024).
ToT ini tentang Petunjuk Teknis Modul Ajar Cinta Bangga Paham Rupiah (CBP Rupiah).
Kepala Perwakilan BI Maluku, Rawindra Ardiansah mengatakan ToT dilakukan karena pada tahun ajaran 2024/2025, materi CBP akan diajarkan kepada para siswa di Maluku.
Mulai dari jenjang SD hingga SMA.
"Kita memang untuk acara ini sasarannya kepada guru penggerak, di mana kita Bank Indonesia Provinsi Maluku bekerja sama dengan Balai Guru Penggerak Provinsi Maluku (BGPM) untuk memasukkan Cinta Bangga Paham Rupiah ke dalam kurikulum Didik mulai dari SD SMP SMA di Provinsi Maluku," kata Rawindra usai pembukaan ToT, di Hotel Santika Premiere Ambon, Jumat (31/5/2024).
Lanjutnya, ToT juga telah dilakukan di beberapa Kabupaten Kota lainnya di Maluku.
"Untuk ini kita adakan di seluruh 11 kabupaten kota di provinsi Maluku Dan ini juga bukan yang pertama di Kota Ambon kita sebelumnya sudah ada di beberapa kabupaten lainnya sudah mengadakan dan jadi ini merupakan rangkaiannya saja tetapi kegiatan tot-nya sudah berjalan di beberapa kabupaten kota lain dari provinsi Maluku," tambahnya.

Baca juga: Pasca Kasus Perundungan, Polresta Ambon Gelar Sosialisasi tuk Ratusan Siswa SD 91 Waiheru
Ia menjelaskan berkaitan dengan materi ajar kurikulum telah disiapkan.
Ia berharap dengan rangkaian kegiatan ini dapat membantu para guru memantapkan diri dengan materi CBP Rupiah.
"Jadi tim penyusun telah menyusun materi ajar kurikulum ajar hari ini kita adalah tot Nya sehingga harapannya di bulan Juli sudah mulai ada pengajaran cinta bangga paham rupiah kepada para siswa di Provinsi Maluku," tandasnya.
Sementara itu, Kepala BGP Maluku, La Mansur mengapresiasi kerjasama dengan BI Maluku. Terutama materi CBP Rupiah membentuk karakter siswa menjadi kuat dan memiliki jiwa patriotisme.
"Kami BGP bangga dan berterima kasih diajak kerjasama, karena ini merupakan bagian dalam membentuk karakter siswa yang kita harapkan di masa depan ini menjadi siswa-siswa yang kuat dan punya jiwa patriotisme dan tentang cinta bangga rupiah ini," kata Mansur.
Ia mengatakan, Guru Penggerak sudah terlatih berbagi, baik secara lurik maupun daring.
Sehingga mampu mempercepat dampak dari materi ajar CBP Rupiah.
Baca juga: Bodewin Wattimena Digadang Siap Gandeng Elly Toisutta di Pilwakot 2024
"Mereka sudah dilatih dalam keseharian mereka sebagai guru penggerak dan harapannya dengan menggerakkan guru penggerak hari ini itu nanti dengan cepat menjangkau yang lain. Krmarin kita sudah buktikan dalam suatu rangkaian kegiatan kita membawa guru penggerak komunitas penggerak di Pulau Banda, dan itu luar biasa dampaknya dan tidak sekedar seremonial tetapi Membekas ke sekolah," tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Ambon, John Sanders menyambut baik kegiatan ini.
Menurutnya, ini merupakan inovasi antara BI Maluku dengan BGP Maluku dalam rangka menyiapkan guru-guru dalam menerapkan materi CBP Rupiah.
"Saya pikir ini adalah respon dari Dinas Pendidikan terhadap Apa yang dilakukan oleh BI dan guru penggerak yang telah menyiapkan guru-guru kurikulumnya dan pengajarnya dan guru penggerak adalah pintu masuk untuk penyaluran materi," kata Sanders.
Lanjutnya, Dinas akan mengupayakan dengan menindaklanjuti dalam bentuk Surat Edaran maupun Perwali.
Sehinga materi CBP Rupiah bisa secara masif diterapkan.
"Jadi kita pasti serentak, teman-teman guru penggerak pada sekolahnya masing-masing, kemudian dalam komunitas belajar mereka guru-guru gugus mereka, guru mata pelajaran komunitas mata pelajaran, supaya cepat dia terdistribusi sehingga kita harapkan tadi tahun ajaran baru boleh terimplementasi," harapnya. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.