Ibadah Haji 2024

Amanda Pancawardani Ode Jemaah Haji Termuda dari Maluku, Gantikan Sang Ibu yang Meninggal Dunia

Saat ini, Amanda berangkat haji berdua saja dengan sang ayah yang sedari awal berencana berangkat bersama ibunya.

Penulis: Zainal Ameth | Editor: Salama Picalouhata
Zainal
Amanda Pancawardani Ode, seorang mahasiswi berusia 18 tahun dari Kota Namlea, Kabupaten Buru, menjadi calon jemaah haji termuda di Provinsi Maluku, Kamis (30/5/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Zainal Ameth

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Amanda Pancawardani Ode menjadi jemaah termuda dari Maluku.

Usianya saat ini baru menginjak 18 tahun dan ikut beribadah haji ke Arab Saudi.

Amanda sendiri berasal dari Kota Namlea Kabupaten Buru Maluku.

Dirinya menggantikan ibunya yang telah meninggal dunia sejak tahun 2020 kemarin.

Saat ditanya, anak bungsu dari pasangan Arman Buton dan Hanifa ini tak kuasa menahan air matanya mengingat menggantikan sang ibu yang telah berpulang.

"Saya menggantikan ibu yang meninggal," katanya saat ditemui Rabu (29/5/2024).

Baca juga: Perempuan dan Ibu Rumah Tangga Mendominasi Calon Jemaah Haji Kabupaten Buru Maluku

Amanda bercerita, ibunya meninggal sejak 2020.

Saat ini, Amanda berangkat haji berdua saja dengan sang ayah yang sedari awal berencana berangkat bersama ibunya.

"Kami ada lima bersaudara, dan empat saudara lainnya sepakat untuk saya yang berangkat haji menggantikan ibu," kata Amanda

Adapun kata Amanda, niat hajinya bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk ibunya yang telah tiada.

"Saya akan meniatkan haji kali ini untuk ibu dan diri saya sendiri," ujarnya.

Keberangkatan Amanda ke tanah suci juga diwarnai kejutan.

Awalnya, ia dan ayahnya masuk sebagai kuota cadangan.

Namun, berkat adanya kuota tambahan, mereka akhirnya bisa berangkat.

"Rasanya sangat terharu karena tidak menyangka akan berangkat haji tahun ini," ungkapnya

Diketahui, kuota haji kabupaten buru sebanyak 94, lansia Prioritas 2, cadangan 29, dan yang bisa melunasi sebanyak 111 orang jamaah.

Reaksi teman-temannya pun tak kalah menggemaskan.

Mereka terkejut dan memberikan komentar-komentar lucu ketika mendengar kabar bahwa Amanda akan pergi naik haji.

"Teman-teman saya kaget dan berkata akan memanggil saya dengan sebutan 'Caca haji' setelah pulang nanti, bukan 'ibu haji'," tambahnya.

Amanda, yang lahir pada tahun 2005 dan kini sedang kuliah di STIKES Maluku Husada, merasa pengalaman ini sangat istimewa.

Keputusan menggantikan ibunya berangkat haji tak lepas dari dukungan penuh keluarganya.

"Keempat saudara saya sudah menikah dan ingin haji bersama keluarga mereka, sehingga mereka sepakat agar saya yang berangkat menggantikan ibu," jelas Amanda.

Perjalanannya ke tanah suci ini bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga bentuk penghormatan dan cinta kepada ibunya.

"Saya akan selalu mengenang ibu dalam setiap langkah saya di tanah suci nanti," pungkas Amanda. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved