Info Daerah
77 Siswa SMPN Unggulan Ohoijang Langgur Ikut Ujian Berbasis CBT
Ubro mengatakan, ujan yang dilaksanakan saat ini, tentunya adalah bagian dari proses akademik, dan menjadi pertanda bahwa para siswa akan
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 77 Siswa-siswi SMP Negeri Unggulan, Ohoijang di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) mengikuti Ujian Satuan Pendidikan (USP) Berbasis Aplikasi Computer Based Test (CBT), Senin (13/5/2024).
Kegiatan tersebut dibuka oleh Pj Sekda Malra Nikodemus Ubro, didampingi Kepada Dinas Pendidikan Umar Hanubun serta Kepala Sekolah SMPN Unggulan Ohoijang Yullyan Rahajaan dan staf pengajar.
Ubro mengatakan, ujan yang dilaksanakan saat ini, tentunya adalah bagian dari proses akademik, dan menjadi pertanda bahwa para siswa akan segera menyelesaikan Pendidikan pada jenjang SMP.
"Ujian yang digelar menggunakan Komputer, selain memudahkan peserta tes, ujian dengan CBT ini akan menghemat waktu, meminimalisir kesalahan dan kecurangan juga menghemat anggaran serta dapat diperoleh hasil ujian yang lebih cepat dan akurat," ujarnya.
Dikatakan, ujian ini nilai sangat praktis sehingga penerapannya bukan hanya di bidang Pendidikan semata, namun juga di dunia kerja.
"Saat ini Kita berada dalam Transformasi industri 4.0 (Four Point Zero) yang dijuluki sebagai revolusi industri keempat, dimana teknologi digital merupakan syarat mutlak dan penting," ungkapnya
Untuk itu, sebut Ubro, pemerintah harus bisa menyiapkan peserta didik dengan baik, antara lain mampu mengoperasikan komputer atau laptop dengan baik pula.
Baca juga: Jalan Berlubang di Ohoijang Watdek, Pemkab Malra Sebut Perbaikan Bakal Diupayakan Melalui APBN
"Saya yakin dan percaya bahwa melalui bimbingan para guru, orang tua dan semua pihak, peserta didik yang mengikuti Ujian telah disiapkan secara matang baik intelektual maupun akademik," pungkasnya.
Sementara Kepala Sekolah SMPN Unggulan Ohoijang Yullyan Rahajaan mengatakan ujian yang berlangsung selama beberapa hari akan diawasi oleh enam pengawas dan di ikuti 77 siswa-siswi.
"Akan ada tiga sesi yang dilaksanakan setiap hari di ikuti oleh 77 peserta, dalam tiga kelas, setiap sesi 170 menit," ucapnya.
Menurutnya, sebelum mengikuti ujian ini siswa telah dibimbing mengikuti bimbel selama dua bulan penuh, sedangkan untuk penggunaan aplikasi sendiri sudah dipersiapkan sejak kelas pungkasnya VII lewat mata pelajaran TIK.
"Jadi siswa sudah terbiasa belajar menggunakan Komputer juga aplikasi materi yang diuji adalah bahasa Indonesia, bahasa Inggris, matematika, IPA, PKN, Agama dan IPS," pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.