Nilai Tukar Rupiah
Pengamat Prediksi Rupiah Sulit Turun dari Level Rp 16 Ribu Per Dolar AS
Pengamat Pasar Uang memprediksikan rupiah sulit turun dari nilai Rp 16 ribu per dolar Amerika Serikat (AS).
Rilis data ekonomi AS pada tanggal 5 April yang lalu, di mana tingkat pengangguran AS bulan Maret 2024 tercatat turun menjadi 3,8 persen dari bulan sebelumnya sebesar 3,9 persen.
Selain itu Non-Farm Payroll pada bulan Maret 2024 tercatat 303.000 dari bulan sebelumnya 270.000.
Lalu pada tanggal 10 April, rilis inflasi AS bulan Maret tercatat 3,5 persen year-on-year (YoY) dari bulan sebelumnya 3,2 persen dan lebih tinggi dari perkiraan 3,4 persen.
"Kedua sentimen ketegangan Timur Tengah dan rilis data ekonomi AS yang solid tersebut telah mendorong penguatan dollar index," kata Josua.
"Yakni, indeks yang mengukur nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama seperti Euro, Yen, Sterling, Dollar Kanada Krona Swedia dan Franc Swiss," lanjutnya.
Dalam sepekan ini saja, kata Josua, dollar index menguat hingga 1,7 persen ke level 106,04, yang merupakan level tertinggi sejak November 2023 yang lalu.
Penguatan dollar AS terhadap mata uang negara maju tersebut, selanjutnya mendorong penguatan dollar AS terhadap mata uang Asia.
Rupiah Kembali Menguat Sore Ini, Tercatat di Level Rp 15.894 per dolar AS |
![]() |
---|
Rupiah Ambruk Mendekati Level Rp 16.500 per Dolar AS, IHSG Menguat Pekan Ini |
![]() |
---|
Rupiah Sentuh Nilai Rp 15 Ribu Per Dolar AS, Praktisi Ingatkan Masih Bisa Melemah |
![]() |
---|
Nilai Tukar Rupiah di Bulan April 2024 Ditutup Melemah ke Rp 16.255 Per Dolar AS |
![]() |
---|
Deretan Pemicu Rupiah Melemah di Level Rp 16.265 Dalam Sepekan terakhir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.