Info Daerah
Harga Cabai di Pasar Langgur - Maluku Tenggara Tembus Rp. 80 Ribu per Kg
Nona, salah seorang pedagang sayur mayur di Pasar Langgur mengatakan, kebanyakan harga melambung tinggi, karena dipengaruhi oleh petani yang menunda p
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Usai perayaan dul Fitri 1445 Hijriah, harga cabai di Pasar Langgur, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) makin pedas saja.
Per kilogram dibandrol Rp. 80 ribu, dari sebelumnya dijual Rp. 50 ribu per kilogram.
Sementara untuk tomat dijual Rp. 50 ribu, Bawang Putih Rp. 60 ribu hingga Rp. 70 ribu dan Bawang Merah Rp. 50 ribu.
Nona, salah seorang pedagang sayur mayur di Pasar Langgur mengatakan, kebanyakan harga melambung tinggi, karena dipengaruhi oleh petani yang menunda panen hingga lebaran.
"Kebanyakan petani kan tunda panen dan memilih melepas ke pasaran di saat H-3 lebaran tentu saja harga yang ditawarkan pun naik," cetusnya, Minggu (14/4/2024).
Baca juga: Ternyata Ini Alasan Harga Komoditas di Pasar Tual Lebih Murah Dibandingkan Pasar Langgur
Ia katakan, bukan hanya itu saja, kadang stok dari luar juga lambat masuk.
Tergantung pelayaran kapal Pelni, jika terlambat masuk tentu akan mempengaruhi harga jual.
Menurutnya, harga akan normal jika pasokan kembali melimpah di pasaran.
Namun, jika pasokan kurang, maka harga akan tetap seperti ini atau bahkan bisa melonjak lagi.
"Sekalipun harganya cukup mahal namun antusiasme pembeli tetap lah sama meskipun takarannya dikurangi menjadi setengah ataupun seperempat kilogram," pungkasnya.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.