Harga Sejumlah Bumbu Dapur di Maluku Tenggara Mulai Merangkak Naik

Dua Pekan jelang Lebaran 1445 H/2024 M, harga bumbu dapur di Pasar Langgur, Maluku Tenggara mulai merangkak naik.

Megarivera
Harga sejumlah kebutuhan dapur di Pasar Langgur, Malra perlahan namun pasti mulai merangkak naik, Minggu (31/3/2024). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Dua Pekan jelang Lebaran 1445 H/2024 M, harga bumbu dapur di Pasar Langgur, Maluku Tenggara mulai merangkak naik.

Untuk cabai lokal misalnya per kilo tembus Rp. 60 ribu, sedangkan untuk cabai keriting masih di angka Rp. 100 ribu per kilo.

Sementara harga tomat pun demikian per kilo dijual Rp. 40 ribu, sebelumnya berada di angka Rp. 30 ribu per kilo.

Sedangkan untuk bawang tergolong stabil di pasaran, masih dibandrol Rp. 50 ribu untuk bawang putih maupun merah.

Mina Ohoirat salah satu pedagang kebutuhan dapur dan sayur mayur menjelaskan, harga cabai lokal di tingkat eceran sebelumnya Rp. 40 ribu per kilo namun sudah beberapa hari melonjak tajam.

"Mungkin saja dipicu karena kurangnya stok juga melambungnya permintaan jelang Ramadhan," Ucapnya.

Menurutnya, untuk harga cabai keriting dibandrol Rp. 80 ribu per kilo pekan lalu namun kini naik menjadi Rp. 100 ribu per kilo.

"Yah jika stoknya melimpah pasti harganya normal kembali, ini kan belum ada pasokan saja yang masuk dari Kota Ambon dan Makassar," imbuhnya.

Sementara, Anita salah satu pembeli mengatakan semua harga pada naik binggung dengan keadaan.

"Harga beras naik, telur naik, cabe juga naik bagaimana kita bertahan hidup, semoga secepatnya ada pasar murah atau operasi pasar biar ibu rumah tangga kaya kita juga tertolong kebutuhannya, mana uang belanja yang dikasih suami pas-pasan lagi," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved