Info Daerah

Dorong Promosi Wisata di Maluku Tenggara, GIS Dioptimalkan: Kemudahan Informasi Dalam Satu Genggaman

Secara teknis, Lanjutnya titik koordinat objek wisata tersebut akan dicantumkan ke dalam peta disertai penjelasan singkat tentang keunggulan yang ada

Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Megarivera Renyaan
Plt Kadis Pariwisata Malra, Antonius Raharusun upayakan informasi wisata berbasis GIS, Jumat (22/3/2024) 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) akan dioptimalkan untuk promosi pariwisata di Kabupaten Maluku Tenggara (Malra).

Kepada TribunAmbon.com, Plt Kepala Dinas Pariwisata Malra, Antonius Raharusun mengatakan, GIS diupayakan menyasar seluruh destinasi wisata di Pulau Kei.

"Website Dinas Pariwisata Malra, akan kita upgrade berbasis GIS untuk memberikan kemudahan informasi kepada wisatawan, baik domestik maupun mancanegara untuk mendapatkan gambaran destinasi yang dikunjungi," ucap Plt Kepala Dinas Pariwisata Malra Antonius Raharusun, Jumat (22/3/2024).

Dijelaskan, secara teknis, titik koordinat objek wisata tersebut akan dicantumkan ke dalam peta disertai penjelasan singkat tentang keunggulan yang ada di tempat tersebut.

Menurutnya, hal itu akan memperkaya informasi terkait destinasi, sehingga ketika wisatawan tiba di Bandara dia sudah tahu harus kemana, transportasi hingga nominal tarif.

Baca juga: Ini 5 Nama Komisioner KPU Maluku Terpilih

Baca juga: Pesona Meti Kei Suguhkan Wer Warat, Tradisi Tarik Tali Khas Kepulauan Kei

Dalam uapaya itu, pihaknya segera berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Dinas Perhubungan hingga Organda untuk membuat satu keputusan bersama terkait tarif pasti ke destinasi wisata

"Sehingga wisatawan juga punya kepastian terkait budget yang dikeluarkan jangan sampai ada pembengkakan biaya transportasi dan lainnya setelah tiba disini," imbuhnya.

Dikatakannya, bukan hanya penetapan tarif darat laut juga akan kami dorong agar jangan ada tarif yang terkesan lebih tinggi.

"Misalnya saja naik spit dari debut ke Ngurtavur jangan ada tarif yang mencolok, kita sama ratakan satu tarif agar wisatawan semakin banyak bertandang ke surga tersembunyi ini," pungkasnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved