Maluku Terkini
Banjir Rob di Pesisir Pulau Ambon: Fadli: Pemerintah Harus Pro Aktif Melindungi Wilayah Pesisir
Di Negeri Wakal, Kabupaten Maluku Tengah, ombak menghantam hingga membanjiri kawasan pesisir
Penulis: Maula Pelu | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Beberapa hari terakhir, sejumlah wilayah di Pulau Ambon diterjang ombak besar.
Di Negeri Wakal dan Hitu, Kabupaten Maluku Tengah, ombak menghantam hingga membanjiri kawasan pesisir.
Muhammad Fadli, seorang Peneliti Ahli Pertama Bidang Oseanografi di BRIN menyebut kejadian itu sebagai Banjir Rob atau Banjir Laut Pasan.
Disebut begitu mengingat gelombang tinggi yang terjadi mampu menenggelamkan wilayah pesisir.
"Kalo gelombang tingginya tidak menenggelamkan pesisir, maka disebut gelombang tinggi saja," jelas Fadli.
Dijelaskan, dahulu gelombang tinggi sering terjadi di pesisir Pulau Ambon, tetapi ketinggian air tidak sampai menggenangi daratan.
Namun kini, kerap terjadi banjir rob.
Menurutnya, hal itu terjadi dipengaruhi sejumlah faktor;
"Faktor-faktor tersebut diantaranya, kondisi pasang surut yang tinggi, debit sungai yang meningkat karena hujan tetapi tertahan alirannya ke laut karena terjadi pasang tinggi, dan kondisi angin kencang dari Barat Laut - Utara yang menyebabkan gelombang laut menjadi tinggi dan menyebabkan hempasan air yang kuat di pantai," sebutnya.
Baca juga: Jaksa Sebut Eks Bupati Tanimbar Petrus Fatlolon Dalang Kasus Korupsi SPPD Fiktif
Selain itu lanjutnya juga dipengaruhi oleh perubahan iklim, salah satunya adalah naiknya permukaan air laut.
"Perubahan iklim menyebabkan ketinggian air normal sudah mendekati wilayah pesisir," ujarnya.
Fadli menyadari, mencegah terjadinya banjir Rob di wilayah pesisir Ambon saat ini merupakan hal yang sulit dilakukan.
"Banjir rob pasti terjadi dan akan semakin kuat karena rencana dunia untuk menahan laju perubahan iklim tidak berkembang dengan baik," tegasnya.
"Untuk dampaknya, Kita lihat saja di Jakarta dan Semarang, jika Banjir Rob sudah pernah terjadi, maka akan terjadi terus selamanya," Imbuhnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.