Info Indonesia Timur

2 Warga di Jayawijaya-Papua Meregang Nyawa Usai Terlibat Perkelahian karena Pengaruh Miras

Hal itu dibenarkan Pembela HAM di Tanah Papua dan juga Ketua Forum Pemberantasan Miras dan Napza Provinsi Papua Pegunungan, Theo Hesegem.

Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Tribun Papua - Istimewa
Dua pemuda di Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan tewas setelah terlibat perkelahian. 

WAMENA, TRIBUNAMBON.COM — Dua pemuda di Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan tewas setelah terlibat perkelahian.

Kedua korban itu berinisial OW (26) dan SW.

Perkelahian yang terjadi di antara mereka diakibatkan adanya pengaruh Minuman Keras (Miras).

Hal itu dibenarkan Pembela HAM di Tanah Papua dan juga Ketua Forum Pemberantasan Miras dan Napza Provinsi Papua Pegunungan, Theo Hesegem.

“Kejadian tersebut sekitar pukul 07.00 WIT,” kata Theo dikutip dari Tribun-Papua.com, Kamis (14/3/2024).

Peristiwa perkelahian terjadi di Misi Pasar Wouma, Desa Ketimavit, Distrik Wouma.

Kedua korban sempat dilarikan ke rumah sakit yang berbeda untuk mendapatkan penanganan medis, namun nyawa mereka tak tertolong.

Theo kemudian turun ke lokasi kejadian bersama Forum Pemberantasan Miras, Narkoba, Ganja dan Adiktif, namun korban telah dievakuasi anggota Polres Jayawijaya ke Rumah Sakit Umum Wamena.

Baca juga: Ratusan Pendukung Salah Satu Caleg di Jayawijaya-Papua Serang Kantor DPRD dan KPU

"Sehingga kami melanjutkan perjalanan menuju ke UGD, di sana kami melihat ada korban atas nama SW, yang sedang dirawat di ruangan tindakan oleh petugas kesehatan," jelasnya.

Setelah itu, Theo dan rombongan menyusul ke kediaman korban OW di Maplima Desa Kitimavit Distrik Wouma.

Di sana, massa telah berkumpul.

Theo bertemu dengan keluarga korban.

"Lalu saya sampaikan bahwa, saya belum mengetahui kejadian ini seperti apa, sehingga bapak datang cek atas peristiwa ini, keluarga korban minta dan mengusulkan untuk mengecek pelaku korban pertama, karena kami korban pertama, tetapi setelah diskusi dengan keluarga korban pertama, kami juga berusaha bertemu dengan keluarga korban kedua lalu tenangkan, agar tidak terjadi tindakan pembalasan," ujarnya.(*)

Sumber: Tribun Papua
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved