Pemilu 2024

Keluarga Anggota KPPS Batu Merah Ambon Meninggal Pasca Bertugas Diberi Santunan Rp 46 Juta

Keluarga Anggota KPPS TPS 164 Negeri Batu Merah, Kota Ambon, Ikhwan Rumah Lesil (53), yang meninggal dunia saat bertugas, mendapat santunan RP 46 juta

Istimewa
Keluarga Almarhum Anggota KPPS TPS 164 Negeri Batu Merah terima santunan Rp. 46 juta dari KPU Kota Ambon. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Keluarga Anggota KPPS TPS 164 Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Ikhwan Rumah Lesil (53), yang meninggal dunia saat bertugas, mendapat santunan.

Ketua PPK Sirimau, Stevanus Silkate mengatakan bahwa, sebagai rasa terima kasih terhadap dedikasi serta pengabdian Almarhum, KPU RI melalui KPU Kota Ambon memberikan santunan senilai Rp. 46 juta, termasuk biaya pemakaman Rp. 10 juta.

Santunan tersebut diserahkan kepada Ahli Waris.

"Beliau meninggal dikarenakan sakit dan santunan yang diberikan kepada Ahli Waris berjumlah Rp. 46 juta meliputi Rp. 36 juta sedangkan untuk santunan kematian berjumlah Rp. 10 juta dipakai untuk biaya pemakaman," ungkapnya, Sabtu (2/3/2024).

Baca juga: Diversi Gagal, Kasus Perkelahian Pelajar Ambon Berlanjut ke Pengadilan

Menurutnya, Almarhum adalah seorang pejuang yang mendedikasikan hidupnya untuk proses demokrasi di negeri ini.

Sehingga, dirinya berharap santunan tersebut bermanfaat bagi keluarga dan sanak saudara yang ditinggalkan Almarhum.

"Kami berharap sekalipun itu tidak ada artinya bagi mereka sejumlah uang itu tetapi apapun yang kami berikan itu menjadi sebuah hal yang positif untuk keluarga. Khususnya bagi anak-anak untuk mengenang betapa hebatnya ayah mereka dalam berjuang untuk proses demokrasi di Republik Indonesia," tutupnya.

Adapun, Almarhum meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Ikhwan Rumah Lesil (53) yang meninggal akibat sakit setelah bertugas dalam Pemilihan Umum 2024.

Diketahui, setelah melaksanakan tugasnya sebagai abdi negara dalam penyelenggaraan Pemilu, Almarhum mengalami sakit hingga sempat dirawat selama tiga hari di rumah.

Namun melihat kondisinya tak kunjung membaik, keluarga pun membawanya ke Klinik Al Aqsa guna pengobatan lebih lanjut.

Namun, nasih berkata lain, tepat 19 Februari Almarhum menghembuskan nafas terakhirnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved