Bentrok Warga
Kapolres Maluku Tenggara Minta Semua Pihak Menahan Diri: Jangan Main Hakim Sendiri
Kapolres Malra AKBP Frans Duma pun meminta semua pihak menahan diri, serta menyerahkan sepenuhnya persoalan itu kepada aparat penegak hukum.
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Fandi Wattimena
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM – Kondisi keamanan di Kelurahan Ohoijang, Kecamatan Kei Kecil, Maluku Tenggara (Malra) semakin kondusif pasca bentrok warga, Selasa (20/2/2024).
Aparat gabungan bersenjata lengkap tampak masih berjaga di sejumlah titik lokasi bentrokan.
Kapolres Malra AKBP Frans Duma pun meminta semua pihak menahan diri, serta menyerahkan sepenuhnya persoalan itu kepada aparat penegak hukum.
"Kepada masyarakat Evav (Kei), mari kita bersama menahan diri serta menjaga kebhinekaan dan persaudaraan di bumi Larvul Ngabal ini," ucapnya, Kamis (22/2/2024).
"Jangan karena ulah oknum yang tidak bertanggung jawab stabilitas keamanan mulai ternodai, jika ada masalah laporkan ke pihak berwajib, jangan main hakim sendiri," tegasnya.
Baca juga: Pos Polisi Dirusak Saat Tawuran Pemuda di Maluku Tenggara
Baca juga: Kasat Reskrim Polres Malra Terkena Panah di Kepala Saat Amankan Bentrok
Kapolres juga meminta pemerintah daerah serta tokoh masyarakat dan agama ikut membantu mewujudkan perdamaian kelompok warga yang terlibat bentrok.
"Saya menghimbau kepada Pemda, tokoh adat, masyarakat, Pemuda agar bersama-sama Mengkondusifkan daerah ini," ucapnya.
Diketahui, satu orang warga meninggal dunia dalam peristiwa itu.
Kasat Reskrim Polres Maluku Tenggara (Malra), AKP. Wido Dwi Arifiya Zaen juga dilarikan ke rumah sakit lantaran tertembus anak panah di bagian kepala. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.