Kuliner Maluku

Ikan Kuah Kuning Kenari Hadir di Surabaya: Ikannya Didatangkan Langsung dari Laut Banda

Persis berada di Jalan Karangmenjangan Nomor 15, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rumah Makan (RM) Dapur Fizzul menyediakan menu andalan warga Maluku itu.

|
Editor: Fandi Wattimena
Dapur Fizzul
Menu Dapur Fizzul, Ada Ikah Kuah Kuning Kenari dan Papeda, serta aneka menu lainnya 

TRIBUNAMBON.COM - Ikan kuah kuning kenari, santapan berat khas Maluku yang satu ini kini hadir di kota berjuluk Pahlawan.

Persis berada di Jalan Karangmenjangan Nomor 15, Kota Surabaya, Jawa Timur, Rumah Makan (RM) Dapur Fizzul menyediakan menu andalan warga Maluku itu.

Seperti penamaannya, tentu tak jauh dari tampilan: laiknya sup ikan, namun kuahnya berwarna kuning.

Menyoal warna kuah, si owner, Fizzul Latuconsina menjelaskan, warna kuning berasal dari kunyit yang dihaluskan dengan cabai, bawang merah dan putih serta campuran sejumlah rempah lainnya.

Meski berwarna kuning, namun rasa kunyit tidak mendominasi, malah berasa gurih hasil paduan berbagai rempah.

Apalagi ditambah taburan kenari yang digiling kasar.

Sementara itu, untuk ikannya yakni kakap merah yang tentunya segar.

Fizul memastikan kesegaran ikan yang dihidangkan dalam semangkuk kuah kuning lantaran didatangkan langsung dari perairan Pulau Banda.

Warung Dapur Fizzul di Jalan Karangmenjangan Nomor 15, Kota Surabaya, Jawa Timur.
Warung Dapur Fizzul di Jalan Karangmenjangan Nomor 15, Kota Surabaya, Jawa Timur. (Dapur Fizzul)

Baca juga: Basudara Benelli Ambon: Rindu yang Menyeruak hingga Dijamin Auto Ganteng

“Dipastikan ikannya segar,” cetus Fizzul kepada TribunAmbon.com, Minggu (18/2/2024).

Lanjutnya menyoal menu andalan itu, Ikan kuah kuning kenari jadi barang wajib disajikan dengan Papeda.

Sudah pasti banyak yang mengenal makanan berbahan dasar sagu itu.

Di Dapur Fizzul, papeda disajikan otentik menggunakan sempe: wadah tempat makan yang terbuat dari tanah liat.

Kemudian diberi dua bilah gata-gata, yakni semacam sumpit kayu yang khusus dipakai untuk mengambil papeda.

“Umumnya, bentuk gata-gata mirip garpu tala. karena ujung sumpitnya bercabang. Bukan dua batang terpisah seperti lazimnya sumpit untuk makanan Jepang, Tiongkok atau Korea,” jelasnya.

Menyantap papeda dengan kuah ikan kuning akan lebih lengkap dengan makanan penyertanya. Diantaranya; oseng-oseng bunga pepaya, singkong rebus dan sambal serta kelapa sisi (Potongan daging kelapa) yang cukup nikmat jika dicocol kuah kuning.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved