Air Bersih di Ambon
Kelangkaan Air Bersih di Kawasan Air Kuning, Warga Diminta Bersabar: Ini Kondisi Alam
Kepala Bagian Hubungan Langganan PT. Dream Sukses Airindo (DSA), Jefri Riry meminta agar warga bisa bersabar menjalani hari-hari berat di
Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kelangkaan air bersih menjadi masalah utama yang dihadapi warga kawasan Air Kuning, Negeri Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Jumat (16/2/2024).
Kesulitan mendapatkan kebutuhan air bersih lantaran debit air yang disuplai oleh PT. Dream Sukses Airindo (DSA) makin berkurang.
Sebelumnya, air disuplai ke perumahan warga sebanyak dua hari sekali, bahkan ada yang setiap hari keran airnya mengalir.
Namun, kini jatahnya diatur 5 hari sekali.
Hal itu dilakukan mengingat debit air yang kian menipis tak sebanding dengan banyaknya kebutuhan yang harus dipenuhi.
Kepala Bagian Hubungan Langganan PT. Dream Sukses Airindo (DSA), Jefri Riry meminta agar warga bisa bersabar menjalani hari-hari berat di musim kemarau ini.
Menurutnya, perusahaan air bersih tidak bisa disamakan dengan perusahaan lain, contohnya PLN yang bisa menambah generator ketika kebutuhan daya listrik berkurang.
Baca juga: Lima Hari Air Tak Mengalir, Warga Lorong Gudang - Batu Merah Keluhkan Sulit Beraktivitas
"Semoga warga bisa mengerti, kalau kita sama seperti PLN yang kekurangan daya kan tinggal tambah generator, tapi kita mau bagaimana ini kondisi alam yang terjadi," pintanya.
Tetapi pihak perusahaan tidak berdiam diri melihat kondisi tersebut.
Riry menjelaskan, PT. DSA berencana menggali sumber air lainnya.
Yakni, 6 titik sumur bor yang diperkirakan dapat menutupi kekurangan kebutuhan air sebanyak 2.000 meter kubik oer hari.
"Saat ini kita sementara berencana kedepan mencari kurang lebih 6 titik sumber lagi yang bisa menutupi kekurangan itu, kurang lebih 2000 meter kubik per hari," kata Riry.
"Untuk area diatas itu kita segera buatkan kurang lebih 6 titik sumur yang membantu 2000 meter kubik per hari," tambahnya.
Dikatakan untuk menemukan 6 titik penggalian sumur bor maka pihaknya bekerja sama dengan tim akademisi dari Universitas Pattimura.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.