Ambon Hari Ini

Diduga Masih Ada Prostitusi Terselubung di Eks Lokalisasi Tanjung, Satpol PP Cek Lokasi

Kepala Satpol PP Kota Ambon, Richard Luhukay menyampaikan, hal ini dilakukan menyusul adanya informasi bahwa di lokasi tersebut masih

Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Courtesy / Pemkot Ambon
Satpol PP sosialisasi kawasan bebas prostitusi di Batu Merah Tanjung. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Sosial (Dinsos) melaksanakan sosialisasi bagi masyarakat di kawasan eks lokalisasi Tanjung, Batu Merah.

Kepala Satpol PP Kota Ambon, Richard Luhukay menyampaikan, hal ini dilakukan menyusul adanya informasi bahwa di lokasi tersebut masih ditemukan praktik prostitusi pasca ditutup secara resmi oleh pemerintah pada 2020 lalu.

"Kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi sekaligus imbauan dan menerima tanggapan warga serta pengecekan pada lokasi yang ditenggarai sebagai lokasi protitusi terselubung," ungkapnya.

Luhukay menjelaskan, dari komunikasi yang dibangun bersama warga didapati bahwa mereka tetap mendukung program pemerintah terkait penetapan kawasan Tanjung Batu Merah sebagai kawasan bebas prostitusi.

"Namun, mereka juga menyayangkan adanya pemberitaan yang belum tentu benar terkait kondisi dan situasi saat ini,” tambahnya.

Baca juga: 250 Warga Ambon Derita HIV dan IMS, Taihuttu: Karena Lokalisasi Tanjung Batu Merah Masih Beroperasi

Menurutnya, masyarakat saat ini menanti realisasi Pemkot untuk menjadikan kawasan Tanjung sebagai kawasan sentra ekonomi, pasca penutupan lokalisasi.

"Di samping itu, mereka juga akan melaporkan kepada Pemkot apabila ditemukan adanya praktik prostitusi pada lokasi dimaksud," tandasnya.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena menegaskan, sampai dengan hari ini tidak ada kebijakan selain menutup lokalisasi tersebut.

"Pemkot sudah lakukan imbauan, dan mengedukasi masyarakat supaya tidak ada kegiatan prostitusi disitu, namun kita kembalikan kepada masyarakat yang tinggal disitu untuk melakukan pengawasan, sebab disitu rumah-rumah mereka," bebernya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved