Jurnalis Dipukul
IMM Cabang Ambon Desak Kepolisian Ungkap Pelaku Pengeroyokan Wartawan Jenderal
Ia mengatakan, setiap orang yang terlibat dalam pengeroyokan terhadap jurnalis TribunAmbon juga harus di berikan hukuman yang sama.
Penulis: Maula Pelu | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula Pelu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Ambon mendesak aparat kepolisian segera mengungkap para pelaku pengeroyokan terhadap wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis.
Sekertaris Umum IMM Cabang Ambon, Muttaqien Heluth meminta secara tegas agar kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.
Pasalnya, meski Kepala PT Jasa Prima Logistik BULOG (JPLB) cabang Maluku Maluku Utara, Johar Isnain telah ditetapkan sebagai tersangka dan telah mendekam di jeruji besi Mapolsek Baguala.
Namun, para pelaku lainnya yang adalah anak buah dari Johar hingga kini masih bebas berkeliaran.
"Kami minta kepolisian bertindak masif dan intensif dalam pengusutan serta pengungkapan para pelaku," kata Heluth kepada TribunAmbon.com, Rabu (17/1/2024).
Ia mengatakan, setiap orang yang terlibat dalam pengeroyokan terhadap jurnalis TribunAmbon juga harus di berikan hukuman yang sama.
Dijelaskan, setiap jurnalis yang melakukan peliputan pada setiap tempat, tentunya dilindungi Undang Undang Pers dan Etika Jurnalis.
Namun, pemukulan yang dilakukan oleh Kepala JPL Bulog, serta adanya pengeroyokan dari oknum lain sangat tidak baik dan melanggar aturan.
Baca juga: Kepala JPL Bulog Maluku Pukul Jurnalis, Bodewin Wattimena: Percayakan Aparat Penegak Hukum
Dirinya meminta kepolisian segera menindaklanjuti tahapan proses hukum untuk melanjutkan kasus ini ke Meja Hijau
"Kami meminta secara penuh, kepada institusi kepolisian untuk sesegera menindak lanjuti tahapan dan secepatnya berkordinasi dengan pihak Kejaksaan Negeri Ambon," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kasus pemukulan berujung pengeroyokan jurnalis TribunAmbon.com saat meliput peristiwa tergelincirnya truk bermuatan beras Bulog di Halong, Kota Ambon, Sabtu (13/1/2024).
Dugaan penganiayaan itu terjadi di jalan raya yang berjarak kurang lebih 100 meter dari Gudang Beras Bulog (GBB) Halong milik Perum Bulog Drive Maluku - Maluku Utara, Halong, Kota Ambon, Sabtu (13/1/2024).(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.