Kebakaran di Ambon
Rumah dan Mebel Hangus Terbakar, Korban Harap Perhatian Pemerintah tuk Bangun Usaha Lagi
Pasalnya, sejak kebakaran terjadi Rabu (3/1/2024) pukul 04.00 dini hari WIT hingga api berhasil dipadamkan, belum ada sama perhatian apa-apa dari peme
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Wa Ama, korban kebarakan di kawasan Tanah Rata, Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon berharap ada perhatian dari pemerintah atas musibah yang dialaminya.
Pasalnya, sejak kebakaran terjadi Rabu (3/1/2024) pukul 04.00 dini hari WIT hingga api berhasil dipadamkan, belum ada sama perhatian apa-apa dari pemerintah.
“Sejauh ini belum ada apa-apa dari pemerintah, hanya datang catat-catat saja,” kata Wa Ama di lokasi kejadian.
Wa Ama berharap, melalui bantuan pemerintah sehingga ia bisa kembali membangun usaha miliknya.
Mengingat, hanya dari usaha mebel tersebut, ia dan keluarga dapat menyambung hidup ke depan.
Apalagi dari musibah ini, seluruh keluarga hanya bisa menyelamatkan diri tanpa memikirkan harta atau barang berharga yang lain, sehingga sudah ikut ludes terbakar.
“Saya harap kalau ada perhatian dari pemerintah, saya bisa bangun usaha kembali mulai dari nol supaya bisa menyambung hidup lagi,” ungkapnya.
Diberitakan, kebakaran terjadi di kawasan Tanah Rata, Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Rabu (3/1/2023) sekitar pukul 04.00 WIT.
Akibatnya, satu bangunan mebel dan satu unit rumah hangus terbakar.
Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, 1 Unit Rumah dan Bangunan Mebel Hangus Terbakar
Pemilik Mebel, Wa Ama mengatakan, ketika kebakaran terjadi, dia bersama sembilan anggota keluarga lainnya masih tertidur.
Begitu hawa panas terasa hingga di rumahnya, yang berada tepat di belakang bangunan mebel tersebut barulah mereka berusaha menyelamatkan diri.
"Tidak tahu api dari mana, tiba-tiba sudah terbakar. Kami sekeluarga lari menyelamatkan diri, sementara anak saya yang paling kecil di kamar. Saya balik lagi ambil anak saya," tutur Wa Ama saat diwawancarai TribunAmbon.com di lokasi, Rabu pagi.
Wa Ama menyebutkan, di pukul 05.12 WIT barulah mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi untuk memadamkan si jago merah.
"Beruntung ada tetangga yang menelpon pemadam kebakaran, karena kami tidak punya HP lagi untuk menelpon," sambungnya.
Kebakaran tersebut diduga karena korsleting listrik.
Meski tak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.(*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.