Nataru di Ambon

Macet Jelang Puncak Nataru, Otoritas Transportasi Darat Ambon Tambah Personel di SPBU dan Mall

Menurutnya, BPTD Kelas II Provinsi Maluku mengungkapkan untuk di kawasan SPBU Kebun Cengkeh, bisa diminimalisir melalui pengisian BBM bagi tiap kendar

Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Fahroni Slamet
AMBON: Beberapa angkot yang memakirkam kendaraan dan sebabkan kemacetan di ruas Jl. Jenderal Soedirman, Kota Ambon, Senin (22/05/2023). 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Otoritas transportasi darat Kota Ambon mengidentifikasi empat titik macet terparah jelang puncak perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru).

Puncak Nataru di Ambon diprediksi dua pekan.

Dimulai Rabu (20/12/2023) hingga Kamis (4/1/2024).

Oleh Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Provinsi Maluku, empat titik kemacetan terparah adalah kawasan Maluku City Mall (MCM) Ambon, depan Swalayan Citra, depan Masjid Agung An-Nur, dan wilayah SPBU Kebun Cengkeh Ambon.

“Di empat titik itulah kita tambah personel dan coba urai kemacetan,” kata Kepala Pengelola Data Kehumasan dan Publikasi Maluku Mohammad Fausan Salatalohy, Selasa (19/12/2024).

Menurutnya, BPTD Kelas II Provinsi Maluku mengungkapkan untuk di kawasan SPBU Kebun Cengkeh, bisa diminimalisir melalui pengisian BBM bagi tiap kendaraan.

SPBU Kebun Cengkeh ini pertigaan pertemuan arus lalu lintas dari kawasan Jembatan Merah Putih dan MCM dari barat, dan pertemuan arus dari Baguala-Galala serta dari pemukiman padat penduduk di Kebun Cengkeh.

Baca juga: Jelang Nataru, Basarnas Ambon Siagakan 108 Personel SAR

Pada puncak Nataru, ditaksir sekitar 350 ribu hingga 500 ribu kendaraan melintasi pertigaan ‘hot spot” ini dalam sehari.

Puncaknya pagi hari pukul 08.00 hingga 10.00 WIT, dan sore hari 15.00 hingga 20.00 WIT.

Langkah otoritas angkutan darat ini juga berdasarkan masukan dari komisi transportasi publik di DPRD Maluku.

Masukan itu, jelasnya, berisi masukan dan affirmasi taktis ke pengelola SPBU untuk menyesuaikan jadwal pengisian bahan bakar minyak.

“Ini telah diingatkan Komisi III DPRD Maluku, agar waktu pengisian BBM dapat diperhatikan, sehingga tidak menghambat kondisi lalu lintas,” ungkapnya.

Lanjutnya, musim penghujan nantinya juga akan menjadi salah satu faktor penghambat pada pelaksanaan kegiatan Nataru, sehingga perlu dilakukan antisipasi.

“Dari pihak kami BPTD Kelas II Maluku telah menyiapkan SOP terkait antisipasi kemacetan dan cuaca buruk yang mana akan membutuhkan koordinasi dengan instansi terkait,” tandas Fausan.

Diketahui, puncak arus mudik di Maluku dimulai pada 22 dan 23 Desember 2023, dan arus balik pada 26 dan 27 Desember 2023 untuk perayaan Natal.

Kemudian, puncak arus mudik akan terjadi lagi pada 29 dan 30 Desember 2023 karena perayaan tahun baru, dan arus balik berakhir di 1 sampai 3 Januari 2024.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved