Nataru di Maluku
BI Maluku Sediakan Rp 1,3 Triliun tuk Nataru, Warga Maluku Bisa Tukar Uang Nominal Kecil
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpW BI) Provinsi Maluku, Rawindra Ardiansah mengatakan BI Maluku telah menyediakan Rp 1,29 Triliun untuk kebu
Penulis: Tanita Pattiasina | Editor: Adjeng Hatalea
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Warga di Provinsi Maluku kini bisa menukarkan uang nominal kecil di Bank-bank untuk mempersiapkan kebutuhan saat perayaan Natal 2023 dan Tahun baru 2024 (Nataru).
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpW BI) Provinsi Maluku, Rawindra Ardiansah mengatakan BI Maluku telah menyediakan Rp 1,29 Triliun untuk kebutuhan Nataru.
“Kebutuhan uang (tunai) selama periode HBKN Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 untuk mendukung perekonomian di Provinsi Maluku diperkirakan mencapai Rp1,29 triliun,” kata Rawindra.
Lanjut dijelaskannya, kebutuhan uang tunai tersebut meningkat dibanding tahun lalu, yakni hanya Rp 1,23 triliun.
“Kebutuhan ini meningkat 5,4 persen jika dibandingkan dengan kebutuhan tahun lalu yaitu sebesar Rp1,23 triliun. Menanggapi keadaan tersebut, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku menyampaikan kecukupan stok dan pemenuhan uang sesuai dengan kebutuhan di masyarakat,” tambahnya.
Baca juga: Macet Jelang Puncak Nataru, Otoritas Transportasi Darat Ambon Tambah Personel di SPBU dan Mall
Lanjut dijelaskannya, uang tunai nominal kecil dapat ditukarkan di Bank-bank terdekat.
Termasuk untuk Namlea, Saumlaki, Tual, serta Fak-fak.
“Kami juga menyiapkan stok uang tunai bersama Bank Pengelola Kas Titipan Bank Indonesia di Namlea, Saumlaki, Tual dan Fakfak. Bank Indonesia menilai stok uang tunai tersebut sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Provinsi Maluku untuk merayakan Hari Raya Natal dan menyambut tahun baru 2024,” tambahnya.
Selain penukaran uang, BI juga memastikan kesediaan uang tunai pada Anjungan Tunai Mandiri (ATM) terpenuhi.
Rawindra mengharapkan dengan peredaran uang yang cukup tinggi di Nataru ini, masyarakat juga bisa tetap menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap Rupiah agar senantiasa menjaga dan merawat rupiah.
Yaitu dengan tidak dilipat, dicoret, distapler, diremas, dan dibasahi.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.