Kebakaran di Ambon

Diduga Arus Pendek, 15 Orang Warga Bentas Kehilangan Tempat Tinggal

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran & Penyelamatan Kota Ambon, Edwin Pattikawa mengatakan penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, namun menurut keterang

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbon.com / Jenderal Louis
AMBON: Musibah kebakaran menimpa sejumlah rumah warga di kawasan Benteng Atas (Bentas), Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat (15/12/2023). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Musibah kebakaran menimpa sejumlah rumah warga di kawasan Benteng Atas (Bentas), Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat (15/12/2023).

Akibatnya, 15 orang warga kehilangan tempat tinggal.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Ambon, Edwin Pattikawa mengatakan, penyebab kebakaran belum dapat dipastikan, namun menurut keterangan warga kebakaran disebabkan hubungan arus pendek.

"Sebab kebakaran menurut pengakuan warga itu karena korsleting arus pendek. Tetapi kami sendiri belum bisa memastikan apa penyebabnya," ungkap Pattikawa.

Dikatakan, para korban nantinya akan diungsikan ke tempat penampungan sementara oleh BNPB.

"Tadi saya sudah koordinasi dengan RT dan BNPB untuk bagaimana mencari lokasi penampungan sementara bagi para korban," tandasnya.

Terpisah dari itu, Kapolsek Nusaniwe, Iptu Johan Anakotta mengungkapkan hal yang sama bahwa kebakaran diduga akibat korsleting listrik.

Baca juga: Kebakaran di Bentas - Ambon, Akses Jalan Utama Ditutup Sementara

Namun, untuk penyebab pastinya akan dilakukan investigasi lebih lanjut.

Terkait dengan kebakaran di kelurahan Benteng Atas tadi siang, dugaan sementara itu korsleting listrik dan semua dalam proses penyelidikan polisi," cetusnya.

Diberitakan sebelumnya, 6 Unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Kota Ambon dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah yang melalap sejumlah rumah warga di kawasan Benteng Atas (Bentas), Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Jumat (15/12/2023).

Selama kurang lebih 90 menit berjibaku, petugas akhirnya bisa memadamkan kobaran api.

Kemudian dilanjutkan dengan proses pendinginan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved