Maluku Hari Ini

Guru Honor di Maluku Tengah Dapat Tambahan Insentif Rp 250 Ribu dari Pemkab

Mereka yang mendapatkan insentif sebesar Rp 250 ribu per bulan itu merupakan tenaga honorer yang ada di Sekolah Dasar (SD) dan SMP di Bumi

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Adjeng Hatalea
TribunAmbom.com / Lukman Mukadar
Ratusan Kepala Sekolah di Malteng saat tatap muka bersama Penjabat Bupati Maluku Tengah Rakib Sahubawa di Masohi, Selasa (5/12/2023) malam. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar

MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah memberikan tambahan insentif bagi tenaga guru honorer di daerah tersebut.

Mereka yang mendapatkan insentif sebesar Rp 250 ribu per bulan itu merupakan tenaga honorer yang ada di Sekolah Dasar (SD) dan SMP di Bumi Pamahanu Nusa. 

Terobosan ini dikabarkan Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa saat mengadakan tatap muka bersama Kepala Sekolah SD/SMP di Baileo Ir. Soekarno Masohi, Selasa (12/5/2023) malam.

Dijelaskan, tambahan insentif itu diberikan hanya kepada tenaga honorer guru yang belum lolos Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). 

"Yang belum itu yang nanti kantong kasih tambahan insentif karena yang dong (mereka) dapat selama ini sedikit jadi itu akan kita tambahkan, walaupun kecil tapi bisa menambah mengurangi beban yang dihadapi nah mungkin kita akan mulai dengan 250.000 per bulan," kata Sahubawa.

Baca juga: Terima Aduan, DPRD Besok Bertolak ke Jakarta Perjuangkan Nasib Guru Honorer Ambon

Lanjut, melalui APBD, pemerintah daerah kata Sahubawa, akan memberikan memberikan insentif dimaksud di tahun 2024 mendatang.

"Akan kita tambahkan anggarkan di APBD tahun depan," tambahnya.

Terkait insentif honorer ini, Sahubawa menegaskan bahwa honorer yang sudah lolos PPPK tidak akan lagi menerima insentif.

Justru semakin banyak nonorer yang lolos P3K maka honorer yang ada akan mendapatkan tambahan lagi dari jatah mereka yang sudah lolos P3K.

Pokok pinjaman bagaimana mempercepat peningkatan kesejahteraan masyarakat memperbaiki kesejahteraan masyarakat dan juga tingkatan ekonomi masyarakat.

Nah satu hal yang akan kami lakukan sekarang ini, itu tambahan penghasilan untuk guru honorer. Nanti kalau sudah P3K berarti tidak dapat lagi.

"Jadi jatah mereka yang sudah lolos P3K ini akan ditambahkan kepada mereka yang belum lolos P3K," cetusnya.

Dengan demikian tambah dia, Sahubawa berharap, seluruh elemen baik guru honorer P3K dan non P3K bisa berperan aktif mensukseskan program-program yang ada di sekolah.

"Nah kami berharap peran aktif dari para P3K guru P3K dan guru non P3K untuk membantu bapak ibu kepala sekolah untuk mensukseskan program-program yang ada di sekolah maupun dari pemerintah daerah jadi tugas tambahan yang kita minta tolong bapak ibu kepala sekolah dan staf tenaga honorer untuk potret rumah foto rumah yang ada di kota museum untuk siswa-siswa yang kurang mampu kategori yatim piatu," pintanya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved