Konflik Palestina Israel
Telekomunikasi dan Internet Terputus di Gaza Seiring Meningkatnya Serangan Israel
Pengawas keamanan siber NetBlocks menegaskan bahwa pemadaman internet yang hampir total berdampak pada hilangnya komunikasi oleh sebagian besar pendud
Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera, melaporkan dari Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, mengatakan daerah di sekitar fasilitas tersebut berada di bawah “pengeboman dan penembakan artileri yang tiada henti dan tanpa henti”.
“Kami belum pernah mendengar pemboman seperti itu di sekitar rumah sakit sebelumnya,” katanya.
Baca juga: Israel Minta Warga Palestina untuk Mengungsi, tetapi Apakah Ada Tempat yang Aman di Gaza?
“Bagian selatan Jalur Gaza juga dilanda serangan udara tanpa henti. Faktanya adalah tidak ada tempat yang aman di Jalur Gaza,” kata Abu Azzoum.
Direktur Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA), Thomas White, mengatakan tidak ada tempat yang aman bagi orang-orang yang ingin melarikan diri dari pemboman tersebut.
“Orang-orang memohon nasihat tentang di mana menemukan keselamatan. Kami tidak punya apa-apa untuk diberitahukan kepada mereka,” katanya di X.
Pengeboman di salah satu lokasi di Rafah semalam telah merobek bumi menjadi kawah seukuran lapangan basket, lapor Reuters.
Sekutu terdekat Israel, Amerika Serikat, telah meminta Israel untuk berbuat lebih banyak dalam melindungi warga sipil di bagian selatan Gaza dibandingkan dengan kampanye bulan lalu di utara.
Washington pada Senin mengatakan pihaknya meminta Israel untuk membiarkan lebih banyak bahan bakar masuk ke Jalur Gaza.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengimbau Israel untuk “menghindari tindakan lebih lanjut yang akan memperburuk situasi kemanusiaan yang sudah membawa bencana di Gaza dan menyelamatkan warga sipil dari penderitaan yang lebih besar”, kata juru bicara PBB Stephane Dujarric.
“Sekretaris Jenderal menegaskan kembali perlunya aliran bantuan kemanusiaan tanpa hambatan dan berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di seluruh Jalur Gaza,” kata Dujarric.
“Bagi orang-orang yang diperintahkan untuk mengungsi, tidak ada tempat yang aman untuk dituju dan sangat sedikit tempat untuk bertahan hidup.”(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.