Polda Maluku Siapkan 850 Polisi Amankan Kampanye sampai Pemilu 2024, Diingatkan Wajib Netral!
Polda Maluku mengerahkan 850 personil polisi untuk mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
TRIBUNAMBON.COM - Kepolisian Daerah (Polda) Maluku mengerahkan 850 personil polisi untuk mengamankan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Kepala Bidang Humas Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Roem Ohoirat mengatakan, ratusan personel yang dikerahkan itu akan menjalankan tugas pengamanan masa kampanye hingga pemungutan dilakukan.
"Personel yang dilibatkan untuk pengamanan massa kampanye di Maluku ada 850 orang," kata Roem, Rabu (29/11/2023).
Ia mengatakan, 850 personel yang akan mengamankan tahapan kampanye itu berasal dari Polda Maluku, belum termasuk personel yang akan dikerahkan di setiap polres di wilayah Maluku.
"Jadi 850 personel itu khusus dari Polda, itu belum terhitung dari Polres," ujarnya.
Adapun personel yang akan menjalankan tugas operasi pengamanan pemilu 2024 di Maluku tergabung dalam Satgas Operasi Mantap Brata Salawaku Polda Maluku.
Menurut Roem, ratusan personel yang dikerahkan itu telah siap untuk mengamankan jalannya kampanye pemilu 2024 di Maluku.
"Tentu dengan dibantu semua elemen kami sudah siap untuk mengamankan kampanye pemilu," katanya.
Sementara Komandan Satuan Brimob Polda Maluku, Kombes Pol Dostan Matheus Siregar meminta agar seluruh personel yang tergabung dalam Satgas Daerah Operasi Mantap Brata Salawaku dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
"Tahap kampanye telah dimulai oleh karena itu semua personel agar bisa menjalankan tugas pengamanan dengan baik," kata Dostan yang juga Kepala Satgas Daerah Operasi Mantap Brata Salawaku Polda Maluku.
Ia menyebut, semula personel yang akan dikerahkan untuk pengamanan kampanye di Maluku hanya berjumlah 186 personel, namun setelah itu ditambah menjadi 850 personel.
Ia meminta seluruh personel yang terlibat pengamanan pemilu agar dapat memperhatikan peralatan terutama kesehatan saat bertugas.
"Belajar dari pengalaman pengamanan pemilu sebelumnya di tahun 2019, di mana banyak personel yang meninggal dalam pelaksanaan tugas pengamanan karena tidak memperhatikan kondisi kesehatannya," katanya.
Ia juga mengingatkan seluruh personel yang akan mengamankan pemilu di Maluku untuk tetap disiplin dan bertanggung jawab dalam menjalankan tugas.
Selain itu, setiap personel juga diminta untuk menjaga netralitas dan tidak memihak kepada calon tertentu atau partai politik tertentu.
"Netralitas adalah harga mati bagi anggota Polri. Hindari sekecil apa pun pelanggaran-pelanggaran di lapangan. Kehadiran anggota Polri dalam pelaksanaan kampanye adalah untuk memberikan ruang dan rasa aman bagi peserta kampanye untuk menyampaikan orasinya serta menjamin masyarakat lainnya untuk tetap melaksanakan aktivitasnya dengan aman,” pungkasnya. (*)
Permava Desak Usut Tuntas Polisi Salah Tangkap dan Aniaya Warga di Malra |
![]() |
---|
Anggota Polres Malra Diduga Salah Tangkap dan Aniaya Warga, Ini Kronologinya |
![]() |
---|
Anggota Polres Malra Diduga Salah Tangkap dan Aniaya Warga, Marco Minta Atensi Kapolda Maluku |
![]() |
---|
Rawan! Jambret di Kawasan Pasar Mardika, Pelaku Berhasil Kabur |
![]() |
---|
Hadir di Gereja Pniel Wayame-Ambon, Kapolda Maluku Ajak Wujudkan Kedamaian, Tolak Kekerasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.