Info Daerah

Audit Kasus Stunting Percepat Penurunan Stunting di Kabupaten Seram Bagian Barat

Kegiatan berlangsung sekitar pukul 11.00 WIT hingga pukul 13.00 WIT serentak di 5 Desa yang menjadi locus AKS, Jumat (24/11/2023).

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Istimewa
Pelaksanaan Audit Kasus Stunting di Desa Kawa, Kecamatan Seram Bagian Barat, Jumat (24/11/202). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menggelar Audit Kasus Stunting (AKS).

Kegiatan berlangsung sekitar pukul 11.00 WIT hingga pukul 13.00 WIT serentak di 5 Desa yang menjadi locus AKS, Jumat (24/11/2023).

Yakni, Desa Kawa, Desa Waimital, Desa Tounussa, Desa Hatunuru dan Desa Sukaraja.

Hal itu dilakukan sebagai bagian dari implementasi Perpres 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.

Sebanyak 7 calon pengantin, 46 ibu hamil, 13 ibu nifas, dan 58 balita menjadi objek Audit Kasus Stunting.

Mereka menerima bantuan berupa Pemberian Makanan Tambahan (PMT) biskuit untuk ibu hamil yang diberikan oleh Puskesmas Piru serta makanan tambahan pangan lokal seperti bubur labu ayam, telur rebus, buah pepaya dan buah semangka.

Ada pula pemberian vitamin calag untuk ibu hamil oleh Dinas P3AP2KB.

Dalam pelaksanaannya melibatkan tim Pakar AKS yakni; Dokter Spesialis Anak, dr. Sylphana A. Lawalata, SpA, Dokter Spesialis Obgin, r. Johan F. Selanno, SpOG dan Ahli Gizi, Clara Nanlohy.

Tim memberikan edukasi dan rekomendasi mengenai tata laksana penurunan resiko stunting.

Teknikal Asisten Satgas Stunting Kabupaten SBB, Marvelony Titihalawa mengatakan bahwa pelaksanaan AKS bertujuan untuk mendeteksi resiko stunting sejak dini.

Baca juga: Merasa Sedih, Ini Pantun Terakhir Murad Ismail tuk Para Guru

Sehingga dapat dilakukan penanganan yang lebih efektif dan efisien.

"Tujuan AKS yakni untuk mendeteksi resiko stunting dengan lebih spesifik. Ibu hamil dan orang tua anak stunting mendapat edukasi tentang pencegahan dan penanganan stunting, serta auditee (ibu hamil dan balita) mendapat penanganan yang tepat dan cepat," jelasnya.

Dirinya berharap melalui kegiatan ini ibu hamil serta orangtua anak dapat memahami pentingnya memerangi resiko stunting demi masa depan cerah anak.

"Semoga dengan adanya AKS ini kita secara bersama menekan angka stunting di Kabupaten Seram Bagian Barat sehingga menciptakan generasi masa depan yang sehat, kuat dan cerdas," harapnya. (*) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved