Lakukan Sidak, Pj Bupati Jasmono Pastikan Ketersediaan Minyak Tanah untuk Wilayah Malra Aman

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Penjabat Bupati Maluku Tenggara (Malra), Jasmono melakukan inspeksi mendadak di sejumlah pangkalan mingak tanah.

Salah satunya di Pangkalan Minyak Tanah (PMT) Putra yang berlokasi di Pelabuhan Motor Watdek, Senin (13/11/2023) sore.

Jasmono mengaku, sidak ini untuk memastikan stok minyak tanah tetap tersedia menjelang Natal dan Tahun Baru 2024.

Dikatakan, stok minyak tanah dianggap masih dalam batas aman hingga Natal dan Tahun Baru nanti.

Dengan catatan, diharapkan penjualan diutamakan kepada masyarakat terlebih dahulu.

"Minyak tanah untuk bahan bakar keperluan rumah tangga, karena itu, utamakan penjualannya kepada masyarakat terlebih dahulu." pintanya.

Lanjutnya, diusahakan setelah kebutuhan masyarakat terpenuhi barulah jual ke pengecer atau juragan speed boat.

"Sebenarnya boleh saja, asalkan layani dahulu masyarakat di sekitar pangkalan agar tidak terkesan ada kelangkaan minyak tanah apalagi ini menjelang akhir tahun." Singkatnya.

Menurutnya, lonjakan permintaan minyak tanah pada momen hari besar keagamaan berpotensi mendorong kenaikan harga sehingga rentan memengaruhi upaya pengendalian inflasi.

Untuk stok BBM jenis minyak tanah tetap ada dan tidak mengalami kelangkaan di Malra.

Hanya saja, biasanya ada permainan harga dari oknum yang sengaja menjual melebihi harga yang ditetapkan sehingga mengakibatkan para pengecer turut menaikkan harga sesuai selera masing-masing.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Maluku Tenggara Arsyad Jabkenyanan menyerahkan SK Bupati Maluku Tenggara tentang tarif jual BBM minyak tanah Rp4 ribu per 1 liter yang berlaku di seluruh PMT dalam wilayah Maluku Tenggara.

Turut ikut dalam sidak, Pj. Sekda Malra Nico Ubro, Asisten Administrasi Umum Sekda Malra Martinus Mon, Staf Ahli Bupati Bidang Keuangan Ekonomi Pembangunan Kace Rahajaan, Wakapolres Malra Kompol Izaac Marasabessy dan Kepala Bapenda Malra Bruno Ohoiwutun. (*)