Miris! Siswa dan Guru PAUD Lestari Indah Terlantar Gegara Sekolah Disegel Pemerintah Desa Waspait

Puluhan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Lestari Indah di Desa Waspait, Kecamatan Fenaleisela, Kabupaten Buru, Maluku, terlantar.

Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Salama Picalouhata
Fajrin
Puluhan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Lestari Indah di Desa Waspait, Kecamatan Fenaleisela, Kabupaten Buru, Maluku terpaksa belajar di jalan raya. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Fajrin S Salasiwa

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM – Puluhan siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Lestari Indah di Desa Waspait, Kecamatan Fenaleisela, Kabupaten Buru, Maluku terpaksa belajar di jalan raya.

Pasalnya PAUD Lestari Indah ini disegel Badan Permusyawaratan Desa (BPD) dan Pemerintah Desa (Pemdes) Waspait tanpa alasan yang jelas.

Akibat penyegelan itu, guru dan siswa telantar di luar gedung dan tak bisa masuk ke gedung sekolah.

“Saya sebagai pengelola, guru tutor beserta orang tua murid tidak tau alasannya apa, sehingga bangunan sekolah tersebut tidak bisa digunakan,” kata Kepala Sekolah (Kepsek) PAUD Lestari Indah Hasnawati Kaimudin kepada wartawan, Rabu (18/10/2023).

Sudah sejak Jumat lalu, proses belajar mengajar tak bisa dilakukan di dalam sekolah.

Pasalnya gembok pintu bangunan diganti dengan yang baru.

Bahkan papan nama PAUD Lestari Indah juga dicabut.

"Sejak Jumat pagi lalu, papan nama PAUD Lestari Indah dicabut oleh pemerintah desa Waspait, serta gembok pintu bangunan dibongkar dan diganti dengan gembok baru,” ungkapnya.

Selanjutnya Senin kemarin kata dia, semua barang atau infentaris PAUD Lestari Indah dikeluarkan dari dalam bangunan tanpa ada pemberitahuan.

"Nanti untuk nanti kegiatan belajar mengajar akan kami pindahkan ke rumah pribadi dulu, karena melihat semangat dari para siswa dan para guru jadi saya harus mengambil inisiatif," tegasnya.

Hasnawati mengaku pasca kejadian tersebut banyak orang tua siswa yang menanyakan terkait penyegelan sekolah.

Ia mengatakan bahwa, para orang tua siswa ini khawatir dengan nasib anak-anaknya ke depan.

Terlihat, sejumlah orangtua pun membawa pamflet bertuliskan meminta keadilan kepada Presiden Joko Widodo, Gubernur Maluku Murad Ismail dan Pj Bupati Buru Jalaluddin Salampessy.

Mereka tak terima atas aksi penyegelan yang dilakukan pihak Desa Waspait tersebut. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved