Miris! Keluarga Rahel Masangtuasela Harus Jadi Korban Banjir Tahunan Akibat Luapan Sungai Wai Tua

Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Novanda Halirat 

AMBON, TRIBUNAMBON.COM- Kisah pilu datang dari Rahel Masangtuasela, warga Negeri Waai, Kabupaten Maluku Tengah.

Kepala keluarga ini setiap tahun harus menghadapi banjir yang merendam rumahnya hingga setinggi lutut akibat luapan Sungai Wai Tua.

Baca juga: BPBD SBT Akui Usulan Proyek Permanen Cegah Banjir di Kota Bula Belum Dieksekusi

Baca juga: Kapolres SBB Tegaskan Tambang Sinabar Luhu Ilegal, Ancam Tindak Tegas Oknum Aparat Jika Terlibat

Menurut Rahel, kondisi tersebut terjadi karena salah satu bagian (brojol) jembatan Wai Tua ambruk sejak tahun 2012 akibat banjir, namun hingga kini belum ada perbaikan dari pemerintah.

“Setiap tahun rumah kami terendam banjir sampai lutut. Peralatan rumah tangga semuanya tergenang. Kami sudah berulang kali melapor ke kepala desa, tapi sampai sekarang tidak ada penanganan apa pun,” ujarnya kepada TribunAmbon.com, Selasa (11/11/2025).

Ia menambahkan, meski persoalan ini sudah dilaporkan berulang kali, baik ke pemerintah desa maupun ke tingkat provinsi, belum ada tindak lanjut nyata hingga banjir terakhir melanda.

“Pemerintah sepertinya sudah tidak peduli lagi dengan kondisi kami di sini. Katanya, pemerintah desa sudah melapor ke provinsi sejak beberapa tahun lalu, tapi sampai sekarang belum juga ada tindakan,” keluhnya.

Rahel berharap pemerintah segera melakukan perbaikan pada jembatan Wai Tua dan melakukan pengerukan sungai agar aliran air kembali lancar.

Ia juga meminta agar dibangun talud di sekitar rumahnya untuk menahan beban air dan tanah. (*)