Ini Presentasi Perkembangan Transportasi Laut di Maluku September 2025

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Maula M Pelu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis Perkembangan transportasi angkutan laut di Provinsi Maluku pada September 2025. 

Mulai dari kunjungan kapal, penumpang, hingga muatan barang. 

Data ini disampaikan langsung oleh Kepala BPS Provinsi Maluku, Maritje Pattiwaellapia, dalam peluncuran berita resmi statistik (BRS) pada awal November 2025.

Dalam penyampaiannya, bahwa kunjungan kapal pada September 2025 sebesar 869 unit atau mengalami penurunan sekitar 1,47 persen dari Agustus 2025. 

Penurunan jumlah kunjungan kapal terjadi pada pelabuhan pengumpul diantaranya Pelabuhan Dobo sebesar 12,50 persen dan Pelabuhan Tual sebesar 11,90 persen. 

“Sedangkan peningkatan jumlah kunjungan kapal terjadi di Pelabuhan Saumlaki, Pelabuhan Amahai, Pelabuhan Tulehu, Pelabuhan Bula dan Pelabuhan Namlea,” ungkapnya. 

Baca juga: Kejari Garap 3 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Pengelolaan Keuangan PAD Laha Ambon

Baca juga: Seminggu Berlalu, Target Pemeliharaan JMP Pada Akhir Oktober Belum Juga Selesai

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah kunjungan kapal juga mengalami penurunan sekitar 9,48 persen dari total kunjungan kapal yakni sebesar 960 unit pada September 2024. 

Sementara untuk jumlah penumpang mengalami peningkatan 1,79 persen dengan total penumpang pada Agustus 2025 sebanyak 76.769 orang menjadi 78.140 orang pada September 2025. 

Adapun peningkatan jumlah penumpang berangkat diatas 10 persen terjadi pada Pelabuhan Tulehu dengan peningkatan sebesar 19,53 persen dan Pelabuhan Dobo sebesar 14,99 persen. 

Sedangkan penurunan jumlah penumpang berangkat terjadi di Pelabuhan Amahai sebesar 30,80 persen, Pelabuhan Saumlaki sebesar 22,12 persen dan Pelabuhan Bula sebesar 13,52 persen.

“Jika dibanding tahun lalu, keberangkatan jumlah penumpang di Provinsi Maluku mengalami penurunan sekitar 8,10 persen dari total penumpang 85.031 orang pada September 2024,” sebut Kepala BPS Maluku. 

Hal yang sama juga dengan berat muatan yang diangkut. 

Secara total, jumlah barang yang diangkut pada pelabuhan utama maupun pelabuhan pengumpul mengalami peningkatan sekitar 15,01 persen dari 65,17 ribu ton pada Agustus 2025 menjadi 74,96 ribu ton pada September 2025. 

Peningkatan jumlah barang yang diangkut terjadi pada pelabuhan pengumpul kecuali Pelabuhan Saumlaki, Pelabuhan Amahai, dan Pelabuhan Tual.